Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label masjid jami' gresik

Kisah Abdullah Chobir "Setengah Abad Muadzin Masjid Jami'"

Pak Chobir Muadzin Masjid Jami' Tak ada yang istimewa pada penampilan bapak Abdulah Chobir, pria berusia 82 tahun ini pada waktu tertentu terlihat mengayuh sepeda butut disekitaran Alun-alun. Namun jika diperhatikan, kita akan dibuat terperanjat dibuatnya. Betapa tidak, hampir sekitar setengah abad beliau mengumandangkan adzan dan menyiapkan Sholat berjama’ah di Masjid Jamik Gresik. Subhanallah… Semoga Allah menjaga keistiqomahan dan melimpahkan rahmat untuknya.  “Alhamdulillah… saya sangat bersyukur selama ini kehidupan saya tercukupi, jika saya renungi setiap mengalami kesulitan biasanya tidak terlalu ada saja pertolongan. Gusti Allah SWT memang Maha Kaya, Dia mengirimkan rezeki lewat siapa saja bahkan dari hal yang tak terduga” ucap pak Chobir dalam perbincangan di Masjid Jamik Gresik sebelah barat Alun-alun Kota Gresik.  Dahulu, sekitar tahun 1950 di seputar alun-alun Gresik terdapat sirine peninggalan Belanda yang oleh takmir dibunyikan sebagai tanda menjelan...

Dibalik Kemegahan Masjid Jami'

Masjid Jami Gresik : wikimapia Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, selain itu masjid dimanfaatkan untuk kegiatan syi’ar. Terkadang masjid juga difungsikan untuk mengkaji kebijakan terkait permasalahan keagamaan. Bahkan sebuah masjid dapat menjadi rujukan bagi masjid-masjid lainnya ataupun rujukan bagi surau, langgar, musholla ataupun tempat ibadah umat Islam lainnya yang masih dalam satu kota, misalnya Masjid Jami’ Gresik.  Image Gresik sebagai kota Santri tercermin dari banyaknya jumlah masjid, surau, langgar, musholla, pondok pesantren,maupun madrasah yang jumlahnya masing-masing mencapai ribuan. Terlebih Gresik pernah menjadi pusat syi’ar Islam pada masa Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Sayyid Ali Murtadho (Sunan Gisik), Syekh Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri), Syekh Maulana Fatichal (Sunan Prapen), Kyai Haryo Soeryodiningrat (Kanjeng Sepuh), Habib Alwi bin Hasyim Assegaf, Habib Abu Bakar bin Umar Assegaf, dan masih banyak lagi.  Masjid-masjid terseb...

Tata Kota Peradaban Gresik

Arkeologi perkotaan memiliki kajian utama dalam totalitas kota sebagai situs hunian dengan interaksi antara lingkungan sosio-kultural dan ekologi setempat. Tata kota adalah sistem multi dimensi antara keagamaan, sosial, dan budaya, serta hubungan dengan lingkungan dalam penataan multi komponen kota dalam ruang-ruang tertentu. Adapun komponen dan tata ruang kota Gresik sebagai berikut.  Jaringan jalan pada mulanya bertujuan untuk dimanfaatkan sebagai akses menuju tempat-tempat penting di kota, misalnya untuk jalan internal dari pusat pemerintahan menuju pelabuhan, pasar, serta masjid. Sedangkan daerah eksternal dimanfaatkan sebagai akses menghubungkan Gresik dengan daerah sekitarnya seperti Giri, Sidayu, Ampeldenta (Surabaya), dan sebagainya. Hal ini diperkuat kalimat Weg na Bonganie yang berarti jalan ke Bongani pada peta tahun 1775. Adapun juga terdapat transportasi air baik melalui sungai ataupun laut.  Masjid Jamik Gresik tampak pada peta tahun 1775, tetapi denga...