Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Benjeng

Makam Ibu Muda di Gresik Dibongkar, Keluarga Ungkap Banyak Kejanggalan Ada Luka Memar

INIGRESIK.COM – Kematian tragis Nur Ainia (24), warga Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, masih menyisakan tanda tanya besar. Perempuan muda yang telah dikaruniai dua anak ini awalnya dilaporkan meninggal dunia akibat dugaan bunuh dir1 (bundir). Namun, pihak keluarga mencium sejumlah kejanggalan yang membuat mereka ragu terhadap penyebab kematiannya. Kecurigaan keluarga bukan tanpa alasan. Mereka menemukan sejumlah luka mencurigakan pada tubuh Nur Ainia, termasuk di bagian kepala, wajah, leher, dan kaki. Hal ini memunculkan dugaan bahwa kematian korban tidak murni karena bundir. Korban Diduga Sering Alami Kekerasan Rumah Tangga Nikmatus Saadah, perwakilan keluarga korban, mengungkap fakta mengejutkan. Menurutnya, selama ini Nur Ainia sering mengalami pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, M. Irvan (26). "Sering cekcok, bahkan pernah jalan kaki dari Ganggang mau pulang ke rumah orang tuanya di Jogodalu karena dipukul. Tapi di tengah ja...

Beginilah Cerita Awal Sejarah Kecamatan Benjeng

Kecamatan Benjeng Setiap tempat memiliki sejarahnya sendiri, begitu juga Kecamatan Benjeng yang masuk dalam Kabupaten Gresik saat ini, dikutip dari buku "Benjeng Tempo Doloe" karangan Komunitas Benjeng Pribumi berikut beberapa keterangan yang bisa didapatkan Berawal tulisan Kiyai Ngabei Mangoenadirjo yang berjudul Serat Sedjarah Gersik tahun 1932 di Gresik pernah ada kependudukan Madura dibawah pimpinan Demang Djiworogo yang berasal dari Sampang, dimana ketika itu pemimpin Gresik sedang berada di Mataram untuk menghadiri undangan kanjeng sinuhun Ketika Kyai Tumenggung Djoyonegoro yang memimpin Gresik saat itu melakukan perjalanan ada sebuah keterangan   "Dusun Sekaran wau sakpuniko kasebat onderdistric Bandjeng distric Tjerme" yang berarti distric berarti kawedanan Onderdistric berarti dibawah kawedanan / asisten wedana atau yang kemudian hari dikenal dengan nama kecamatan Kaonderan yang berarti pemerintah kecamatan Berdasarkan data tersebut ...

Komunitas Benjeng Pribumi Persembahkan "Benjeng Tempo Doeloe"

Setelah buku "Sang Gresik Bercerita" terbit, kali ini penulis muda Gresik asal Benjeng berinisiatif untuk menerbitkan buku serupa dengan judul "Benjeng Tempo Doeloe".  Sejumlah pegiat Komunitas Benjeng Pribumi (BUMI) mengklaim sudah ada 95 artikel dari 100 artikel yang siap untuk dibukukan smpypi-nasrulumam.blogspot Hadi Setiawan salah satu pegiat BUMI salah satu komunitas yang berasal dari Kecamatan Benjeng, Gresik Selatan ini menyampaikan naskah yang terkumpul masuk proses editing, "Benjeng Tempo Doeloe" ini terdiri dari 7 penulis yang aktif Semoga Bermanfaat "Komunitas Benjeng Pribumi Persembahkan "Benjeng Tempo Doeloe"