kupatan Berbeda dengan mayoritas daerah yang puncak keramaian ketika hari raya Idul Fitri terjadi pada tanggal 1 Syawal, di kota Gresik terdapat sebuah desa bernama Pekauman yang terletak di belakang Masjid Jamik Gresik atau sebelah barat Alun-alun kota Gresik yang baru ramai ketika malam 8 Syawal. Dalam catatan sejarah tata kota Gresik, dulunya pekauman merupakan tempat tinggal yang umumnya merupakan kediaman alim ulama. Sehingga masyarakat sekita menyebut Pekauman atau biasa disebut Kauman merupakan penjabaran dari kalimat perkampungan kaum beriman yang ditujukan pada banyaknya rumah para alim ulama di daerah tersebut. Istilah serupa juga ada di masa kesultanan Giri yakni dusun Kemudinan, desa Sidomukti yang berasal dari kata Mudin yang berarti pemimpin umat Islam di daerah, Kemudinan sendiri dulunya merupakan pemukiman yang di diami para mudin serta ulama setempat. Ketika daerah lain sudah sepi dan warganya sebagain sudah kembali ke empat kerja, di Kauman jus...
Hadirkan Gresik Dari Sisi Berbeda