Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label walisongo

Walisongo Periode Keempat dan Kelima

masjid Demak sumber kemenag WALISONGO PERIODE KEEMPAT  Pada tahun 1466 M diangkat dua Wali menggantikan dua anggota Wali Songo yang wafat yakni Syekh Maulana Ahmad Jumadil Kubro dan Syekh Maulana Al Maghrobi, dua Wali yang menggantikannya adalah :  1. Raden Fattah (Sunan Demak)  Beliau merupakan putra Prabu Brawijaya dan Siu Ban Ci. Sunan Demak merupakan cucu seorang muslim Cina yang berasal dari Gresik bernama Tan Go Hwat yang merupakan seorang Ulama dan Saudagar yang dikenal dengan nama Syekh Bantong. Sunan Demak merupakan Kesultanan pertama Demak Bintoro.  2. Fathullah Khan  Beliau merupakan putra Sunan Gunung Jati yang melanjutkan dakwah ayahnya yang wafat.  WALISONGO PERIODE KELIMA  1. Syekh Maulana Umar Said “Raden Prawoto”  (Sunan Muria) Beliau merupakan putra Sunan Kalijaga. Beliau wafat dan dimakamkan di Gunung Muria sekitar 18 kilometer ke utara kota Kudus. Dari beberapa anggota Wali Songo diantarnya memilik...

Walisongo Periode Ketiga

Atap Masjid sumber flickr Pada tahun 1463 M. Masuklah Wali menjadi Anggota Wali Songgo menggantikan anggota Wali Songo yang wafat ataupun anggota Wali Songo yang hijrah berdakwah di luar Jawa. Beliau adalah :  1. Syekh Maulana Ainul Yaqin “Raden Paku” (Sunan Giri)  Beliau lahir di Blambangan, Jawa Timur putra dari Syekh Maulana Ishaq dengan putri kerajaan Blambanngan yang telah memeluk agama Islam bernama Dewi Sekardadu atau Dewi Kasiyan. Sunan Giri melanjutkan dakwah ayahnya yang hijrah berdakwah di negeri Pasai. Sunan Giri wafat dan dimakamkan di Giri, Gresik.  2. Syekh Malaya Abdurrahman “Raden Mas Said” (Sunan kalijaga)  Beliau lahir di Tuban, Jawa Timur putra dari Adipati Wilatika dengan nama Abdul Syukur yang berkedudukan di Tuban. Sunan Kalijaga melanjutkan dakwah Syekh Subakir yang hijrah untuk berdakwah di Persia. Sunan Kalijaga wafat dan dimakamkan di Kadilangu, Demak.  3. Syekh Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang)  Belia...

Walisongo Periode Kedua

Masjid Ampel Sumber Panduanwisataid Pada periode kedua ini masuklah tiga orang Wali menggantikan tiga Wali yang wafat, ketiganya adalah :  1. Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)  Berasal dari Cempa, Muangthai Selatan. Beliau datang ke Jawa pada tahun 1421 M, Beliau melanjutkan dakwah Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) yang wafat pada tahun 1419 M. Sunan Ampel wafat dan dimakamkan di Ampeldenta, Surabaya.  2. Sayyid Ja’far Shodiq (Sunan Kudus)  Berasal dari Palestina. Beliau datang ke Jawa pada tahun 1436 M. Beliau melanjutkan dakwah Syekh Maulana Malik Isro’il yang wafat pada tahun 1435 M. Sunan Kudus wafat dan dimakamkan di Kudus.  3. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)  Berasal dari Palestina. Beliau datang ke Jawa pada tahun 1436 M. Beliau melanjutkan dakwah Syekh Maulana Ali Akbar yang wafat paada tahun 1435 M. Sunan Gunung Jati wafat dan dimakamkan di Cirebon.  Sidang Wali Songo yang kedua diadakan di Ampel ...

Walisongo Periode Pertama

Pada waktu Sultan Muhammad I yang merupakan pemimpin kusultanan Turki Ottoman, beliau menanyakan perkembangan agama Islam kepada para pedagang dari Gujarat (India). Dari keterangan para pedagang muslim Sultan Muhammad I mendapatkan informasi bahwa di Pulau Jawa ada dua kerajaan Hindu yaitu Majapahit dan Padjajaran.  Dari keterangan tersebut diketahui diantara para rakyat di Pulau Jawa ada yang beragama Islam tapi hanya terbatas pada keluarga pedagang Timur Tengah dan Gujarat yang menikah dengan penduduk pribumi yang sebelumnya diislamkan terlebih dahulu. Mayoritas komunitas keluarga muslim tersebar di kota-kota pelabuhan seperti Gisik (Gresik), Tuban, Demak, Cirebon, Banten, dan sebagainya.  Pada akhirnya Sultan Muhammad I mengirim surat kepada para pembesar Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dari surat tersebut terdapat permohonan kepada para Ulama yang mempunyai ilmu agama Islam yang sangat tinggi untuk secara ikhlas dikirim ke Pulau Jawa. Maka terkumpulah se...

Ternyata Walisongo Berjumlah Banyak

Banyak riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Tidak mengherankan jika saat ini Indonesia menjadi salah satu negara rujukan para pelajar muslim untuk menimbah ilmu keagamaan serta mempelajari metode dakwah yang sangat efisien, terhitung hanya sekitar 2 abad atau sekitar abad ke-14 hingga abad ke-16 Indonesia menjadi negara mayoritas penduduknya beragama Islam yang sebelumnya bertahun-tahun mayoritas beragama Hindu, Budha, serta Atheisme.  Catatan penyebaran agama Islam ini tercatat jelas oleh para sejarahwan dunia salah satunya yang ditulis oleh Ibnu Bathuthah dalam kitab Kanzul Ulul. Dalam catatan sejarahnya Ibnu Bathuthan menjelaskan secara terperinci peran besar Wali Songo dalam menyebarkan agama di Nusantara. Metode dakwah yang santun dan terorganisir, serta pendekatan secara persuasif dengan pembinaan sosial budaya yang diarahkan sesuai syari’at Islam dan meninggalkah hal-hal yang memang tidak sesuai syari’at Islam m...