Langsung ke konten utama

Makam Ibu Muda di Gresik Dibongkar, Keluarga Ungkap Banyak Kejanggalan Ada Luka Memar



INIGRESIK.COM – Kematian tragis Nur Ainia (24), warga Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, masih menyisakan tanda tanya besar. Perempuan muda yang telah dikaruniai dua anak ini awalnya dilaporkan meninggal dunia akibat dugaan bunuh dir1 (bundir). Namun, pihak keluarga mencium sejumlah kejanggalan yang membuat mereka ragu terhadap penyebab kematiannya.

Kecurigaan keluarga bukan tanpa alasan. Mereka menemukan sejumlah luka mencurigakan pada tubuh Nur Ainia, termasuk di bagian kepala, wajah, leher, dan kaki. Hal ini memunculkan dugaan bahwa kematian korban tidak murni karena bundir.

Korban Diduga Sering Alami Kekerasan Rumah Tangga

Nikmatus Saadah, perwakilan keluarga korban, mengungkap fakta mengejutkan. Menurutnya, selama ini Nur Ainia sering mengalami pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, M. Irvan (26).

"Sering cekcok, bahkan pernah jalan kaki dari Ganggang mau pulang ke rumah orang tuanya di Jogodalu karena dipukul. Tapi di tengah jalan dia balik lagi karena ingat anaknya yang masih kecil. Dia perempuan yang kuat," ungkap Nikmatus saat ditemui di sela proses ekshumasi makam korban di TPU Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Senin (14/4).

Luka Memar di Kepala Jadi Sorotan

Nikmatus mengaku melihat luka memar (nyonyor) di kepala korban saat pertama kali tiba di rumah sakit. Ketika ditanya kepada suaminya, Irvan justru menyalahkan anak mereka yang masih kecil. Namun jawaban itu dinilai janggal, sehingga Nikmatus bertanya langsung kepada perawat di RS Wates Husada.

“Saya tanya ke suster, kenapa ada memar di kepala? Dijawab karena benturan benda tumpul yang menyebabkan penggumpalan darah,” jelasnya.

Keluarga sempat berencana merujuk Nur Ainia ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun nahas, nyawanya keburu tak tertolong pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 05.00 WIB.

Laporan Polisi dan Penyelidikan Lanjutan

Diketahui, korban sebelumnya dilaporkan mencoba bundir dan sempat diselamatkan oleh suaminya. Namun setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa Nur Ainia tak berhasil diselamatkan.

Karena adanya kejanggalan dan dugaan kekerasan, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi. Proses penyelidikan pun masih terus berlanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...