Langsung ke konten utama

Gresik Menatap Masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015

Gresik Tantangan ke depan dalam menghadapi Masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015, Kab Gresik sudah siap menghadapinya. Kita tak perlu kwatir dalam menghadapi MEA 2015, banyak produk-produk unggulan seperti makanan dan jajanan khas Gresik yang sudah siap untuk bersaing, demikian juga produk unggulan lainnya, demikian di sampaikan Bupati Gresik saat menjadi irup pada peringatan hari jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Bupati Gresik pagi tadi senin (13/10).

Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto sempat mengingatkan kepada forum pimpinan Daerah dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kab Gresik untuk bersatu padu siap menghadapi tantangan ke depan pada pasar bebas MEA, langkah yang harus di lakukan yaitu memberikan motivasi dan semangat bagi UKM untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu bersaing dengan produk Daerah lain, saya yakin dengan produk-produk kita yang sudah ada dan di kemas lebih baik, insya’allah mampu bersaing dengan Daerah lain.

 
Ada dua hal yang perlu dihadapi secara serius dalam MEA mendatang, Pertama, yakni tantangan internal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif yaitu pertumbuhan yang bisa mengurangi kemiskinan juga mengurangi pengangguran, meningkatkan indek pembangunan manusia dan desparitas antar wilayah dan antar masyarakat.

Tantangan Kedua, yakni tantangan eksternal dalam menghadapi berbagai kesepakatan ekonomi regional khususnya di ASEAN dalam pemberlakuan MEA yang akan diberlakukan pada 2015. Keserasian Indonesia khususnya Jawa Timur dalam memasuki MEA dengan menunjukan dan memperlakukan berbagai upaya. Seperti meningkatkan SDM melalui pendidikan formal dan nonformal serta akses kesehatan, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan UMKM serta mengembangkan jejaring kemitraan untuk efisiensi skala ekonomi regional dengan provinsi lain.
 
sumber : gresikkab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...