Langsung ke konten utama

5 Segmentasi Warung Kopi Sesuai Waktu Kunjungannya

ilustrasi kopi - @fimela  
Gresik - Perkembangan warung kopi dewasa ini sangat menjamur di kota pudak Gresik, Bahkan jumlah pastinya belum ada penelitian yang bisa menyebutkan secara pasti. Peran budaya lokal yang sangat kuat tidak terbendung oleh industrialisasi yang semakin besar pula, keberadaan warung kopi "Warkop" juga membantu perekonomian warga. Apa saja keunikan warung kopi gresik di bandingkan kota kota lain, berikut kita coba beberapa pembahasan


Segmentasi warung kopi berdasarkan minta dan waktu di Gresik, menurut budayawan Cak Noed, dibedakan menjasi beberapa kelompok

1. Warung Kopi Subuhan
Biasanya akan banyak dikunjungi oleh para angkatan tua, mereka biasa bercengkerama diwarung kopi setelah mengerjakan kewajiban sholat Subuh, warung kopi akan banyak dijumpai orang orang tua bersarung dan berkopiah 

2. Warung Kopi Setelah Jam 6.00
Ketika Memasuki waktu dhuha , para pelanggan warkop akan berganti pengunjung, mereka kebanyakan adalah generasi berikutnya atau yang lebih muda namun sudah berumur sudah berumur

3. Warung Kopi Siang Hari 
Para pekerja, pelajar anak muda biasanya menggunkan warung kopi pada jam siang hari ini sebagai tempat "cangkrukan"

4. Warung Kopi di Sore Hari
Ketika selesai mengerjakan kopiah, tenun atau lainnya biasanya sebagian warga Gresik akan memenuhi warung warung kopi disekitarnya

5. Warung Kopi di malam hari 
Ketika memasuki malam hari warung kopi sudah banyak dikunjungi dari berbagai elemen dan segmentasi umur, mereka menyatu menjadi satu



sumber : diolah dari wawancara dengan tokoh budaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...