Langsung ke konten utama

Keren.. Remaja 18 Tahun Temukan Drone Tanpa Baling-Baling

Muhammad Rizqy Fauzan
Selain untuk mengambil foto obyek dari atas drone juga mulai populer dikalangan militer dan dunia hiburan ditambah dengan berbagai event nasional maupun internasional yang melibatkan anak muda. Selama ini Drone selalu menggunakan baling-baling. Namun, sebuah teknologi baru kini ditemukan. 

Muhammad Rizqy Fauzan mengklaim teknologi Drone tanpa baling-baling yang merupakan pertama kali di dunia. Remaja Indonesia berusia 18 tahun itu berhasil mengembangkan prototipe Drone pertama di dunia yang bisa terbang tanpa baling-baling. Rizqi terinspirasi dari konsep "Dyson Air Multiplier". 

Konsep ini memungkinkan udara dapat tersedot tanpa perlu bantuan baling-baling. "Simpelnya, udara diambil dari bawah melalui sebuah tabung. Lalu dialirkan ke empat lubang yang berfungsi menerbangkan drone. Hal ini juga berkaitan dengan hukum fisika Bernoulli," terangnya dengan penuh semangat di Jakarta, Ahad (14/8/2016), seperti dikutip Okezone. 
drone tanpa baling-baling


Hukum Bernoulli menjelaskan bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Hukum itulah yang coba diterapkan Rizqy di dalam drone buatannya. Rizqy telah melakukan percobaan Drone tersebut di area software dan kini sedang mengurus hak patennya. “Saya masih cari material terbaik agar drone ini dapat lancar terbang di langit. Saya juga sedang mengurus patennya,” terangnya.

sumber : okezone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...