Langsung ke konten utama

Operasi Patuh di Gresik Harus Dilakukan dengan Senyum

Meski 80% merupakan penindakan atau tilang, namun Operasi Patuh Semeru 2018 di Gresik tetap dilakukan secara simpatik. Sapa dan senyum tetap harus dikedepankan meski penindakan harus dilakukan. "Mengedepankan simpatik, tegas tapi humanis. 

Karena esensi dari Operasi Patuh ini adalah dalam rangka cipta kondisi menjelang puasa Ramadan," ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro seusai gelar pasukan di Satpas Sat Lantas Polres Gresik di Randuagung, Kamis (26/4/2018).

 Wahyu mengatakan, Operasi Patuh yang digelar 26 April-9 Mei 2018 ini memang mengedepankan 80% penindakan. Prosentase yang lain berupa 10% tindakan preemptive dan 10% tindakan preventif. Tujuan dari Operasi Patuh, kata Wahyu, adalah menekan angka pelanggar lalu lintas, menekan angka kecelakaan, dan menekan fatalitas atau korban kecelakaan. 

Sasaran dari operasi ini adalah semua pelanggar lalu lintas. "Tidak mengenakan helm, boncengan lebih dari satu, melanggar marka dan arus lalu lintas. Pokoknya semua atau seluruh pengguna jalan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan," kata Wahyu. 

Mantan Kapolres Bojonegoro ini menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya merupakan hal yang utama. Karena itu pengguna jalan diharapkan sadar bahwa tertib berlalu lintas adalah jalan untuk keselamatan. "Masyarakat kalau sadar betul bahwa keselamatan untuk kemanusiaan, tentunya saya yakin dengan melaksanakan sebuah peraturan perundangan akan selamat sampai tujuan," tandas Wahyu. 

Selain polisi, Operasi Patuh Semeru 2018 ini juga melibatkan instansi lain yakni TNI dan Dinas Perhubungan. Mengawali Operasi Patuh, Wahyu menyempatkan membagikan sarana keselamatan kepada pengguna jalan. Wahyu membagikan helm, brosur, stiker, dan pin keselamatan berlalu lintas. 


Sumber Detik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...