Langsung ke konten utama

Pasien Positif COVID_19 di Gresik Menjadi 3 Orang

Wabah virus COVID-19 di Kabupaten Gresik, semakin bertambah. Seorang lagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dia berasal dari Kecamatan Duduksampeyan. Segingga sekarang sudah ada 3 orang yang positif virus tersebut. Kabar itu muncul setelah Dinkes Gresik mendapat informasi dari Dinkes Provinsi Jatim. Bahwa hasil laboratorium Kemenkes sudah keluar. Dan dinyatakan ada tambahan satu orang positif. 

"Iya betul, sekarang dirawat di salah satu rumah sakit wilayah gresik," kata Kadinkes Gresik yang juga Juru Bicara Satgas Pencegahan Covid-19 Pemkab Gresik drg Saifuddin Ghozali, Selasa (31/3/2020). Ghozali menyatakan, sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut masih berstatus PDP. 

Dia sempat menjalani perawatan selama hampir sepekan. "Kondisinya sudah cukup membaik," imbuhnya. Artinya, jumlah pasien positif Covid-19 di Gresik sebanyak tiga orang. Pertama seorang perempuan berusia 34 tahun asal Kecamatan Driyorejo. Dia sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) Swasta di Surabaya. 

Kemudian, pasien yang positif kedua meninggal dunia di RS Ibnu Sina Gresik, pada Kamis (26/3/2020). Saat ini, tambahan satu orang positif asal Kecamatan Duduksampeyan. Sementara jumlah orang dalam resiko (ODR) demikian. Jika kemarin 722, hari ini bertambah menjadi 734 orang. Yang sudah lepas pengawasan sebanyak 616. 

Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebelumnya sebangak 354 orang. Kini, naik menjadi 422 orang. Yang tengah dipantau sebanyak 369. Dan selesai pemantauan 53 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebelumnya 29 orang kini naik 35 orang. Selesai pengawasan 6 orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Golden Elephant Asal China Bakal Bangun Pabrik Kimia Ramah Lingkungan di KEK Gresik

INIGRESIK.COM - Jumlah perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, terus bertambah. Kali ini, Golden Elephant Chemical (GESC), perusahaan kimia terkemuka dari Tiongkok, resmi bergabung. Golden Elephant akan membangun pabrik di lahan seluas lebih dari 20 hektare dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pabrik ini akan menjadi ekspansi pertama GESC di luar negeri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat baru bisnis mereka di Asia. Chairman Golden Elephant, Lei Lin, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sudah melalui proses pertimbangan panjang. Sebelumnya, mereka hampir membangun di Rusia, namun akhirnya memutuskan JIIPE karena dinilai memiliki budaya kerja yang baik, lokasi strategis, fasilitas industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, serta dukungan pemerintah yang kuat. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi mimpi kami yang akhirn...