Jajanan ini terbuat dari tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan
kelapa yang dibungkus ke dalam pelepah daun pinang yang disebut “Ope”.
dari tahun ke tahun, rasa pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja yaitu pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. karena kreatifitas pembuat kue pudak untuk menarik pembeli di pasar, maka aneka rasa pudak pun bertambah, salah satunya adalah pudak pandan yang berwarna hijau alami dan harum disebabkan campuran sari daun pandan.
Selain rasa yang khas, bentuk kemasan pudak memiliki ciri khas tersendiri sehingga tidak ada yang menyamai di antara jajanan daerah manapun. salah satu faktornya adalah bahan yang sudah mulai langka, danprosesnya pun tidak mudah.
Pangkal pelepah daun pinang harus melalui proses
disamak dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. Dimana nantinya Kulit
bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Dibersihkan dan
dipotong2 sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan model huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan
membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan
yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.dan Bisa dinikmati seperti terlihat di pusat jajanan Khas Gresik