Langsung ke konten utama

Desa Wadeng Sidayu Kabupaten Gresik

Gresik - Desa Wadeng merupakan bagian dari kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wadeng menjadi desa terbesar di kecamatan sidayu dengan jumlah penduduk mencapai 5004. Desa Wadeng merupakan desa industri utama di kecamatan sidayu, hal ini ditunjukan dengan adanya pabrik-pabrik pupuk, dolomit, dsb. Selain itu, Desa Wadeng juga memiliki lahan sawah, dan kebun yang sangat luas.

Desa Wadeng sendiri terbagi menjadi 3 dusun, yaitu dusun Wadeng, Brak, dan petiyin. perbatasan desa Wadeng sebelah utara adalah desa Bolo (kecamatan ujung pangkah), sebelah timur adalah Sambi Pondok, sebelah selatan adalah Desa Lasem, dan Sebelah barat adalah Desa Sekapuk (kecamatan ujung pangkah) dan Gedangan.

Wadeng merupakan desa yang bersejarah, karena arti kata wadeng sendiri adalah "Watu Gandeng" atau dalam bahasa indonesia berarti Batu yang Bergandengan.

Nama-nama Kepala Desa yang pernah memerintah di Desa Wadeng adalah sebagai berikut:
H. Ir. Yatmo H. Sa'dullah (2008-2013)
Moh. Anang Khoidar (2013- sekarang)



Letak Geografis 
Dengan luas wilayah 47,13 Km2. Terdiri dari tanah sawah 1,069,610 Ha, pekarangan/ halaman 171,020 Ha, tegal/ kebun 1,153,720 Ha, tambak 1,439,310 Ha, dan lainya 879,740 Ha. Ketinggian daerah kurang lebih sekitar 7 meter diatas permukaan air laut. Desa Wadeng berbatasan langsung dengan Bolo di sebelah utara. Desa Lasem di sebelah selatan. Sekapuk di sebelah barat. Serta dengan Sambi Pondok di sebelah timur. Wadeng memiliki tiga daerah administratif, yakni 2 dusun Brak dan Petiyin dan 1 pusat desat, Wadeng. Sementara, Desa Wadeng sendiri menjadi pusat administratif dari kedua dusun tersebut. 


Sumber : wikipedia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...