Langsung ke konten utama

Profil Desa Leran Manyar

Masjid Leran Manyar
Desa Leran merupakan daerah pesisir utara pulau Jawa dan menjadi tempat yang pertama dituju Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Siti Fatimah Binti Maimun saat tiba di tanah Jawa. Adanya sisa-sisa kehidupan bandar adalah bukti bahwa dulunya desa tersebut kota bandar besar  

Batas Desa
Utara : Betoyokauman, Betoyoguci, Banyuwangi, Manyarejo, Manyarsidomukti (Manyar)
Timur : Manyarejo, Peganden, Banjarsari (Manyar)
Selatan : Banjarsari, Tebalo (Manyar), Tebaloan, Ambeng-ambeng Watangrejo (Duduksampeyan) Barat : Petisbenem, Kemudi (Duduksampeyan)

Luas seluruh Wilayah 1.267,33 ha, terdiri dari :
Tambak 1.069,30 ha. Sawah 22,00 ha.
Pemukiman 44,76 ha.
Pekarangan 68,97 ha.
TegaL/Kebon 7,80 ha. Situ
Gambut 29,40 ha.
Pemakaman Umum 10,05 ha.
Sarana Umum 15,05 ha.

Letak Koordinat · 
Bujur Timur 112º33’11.78” s/d 112º36’03.08” ·
Lintang Selatan 7º06’13.88” s/d 7º08’49.88”

Sarana Prasarana Pemerintahan
1. Penggunaan Tanah Desa · Tanah Tambak : TKD, Bengkok Kepala Desa, Bengkok Perangkat Desa. · Tanah Keperluan Fasilitas Umum : TPU/Kuburan, Telaga, Lapangan Sepakbola, Poskamling · Tanah Keperluan Fasilitas Kesehatan : Puskesmas Pembantu, Posyandu, Poskesdes

2. Sarana Pemerintahan · Lembaga Pemerintahan : Kantor Kepala Desa, Sekretariat BPD. · Lembaga Sektoral : Sekretariat PKK, BKM, LKMD, PPS.

3. Sarana Perekonomian : Koperasi Wanita
4. Sarana Jalan : Jalan Poros Desa 2.910 meter, Jalan Lingkugan : 1.090 meter 1.5.

Sarana Sosial dan Budaya
1. Sarana Pendidikan · Pendidikan Formal : SD (3 unit), SMP (1 unit), PLS (1 unit) · Pendidikan Non Formal : PAUD (2 unit), TK (3 unit) · Pendidikan Keagamaan : Pondok Pesantren (1 unit), TPQ (3 unit)
2. Sarana Kesehatan : Puskesmas Pembantu, Poskesdes / Posyandu, Klinik Swasta
3. Tempat Wisata : Wisata Religi “Makam Panjang”

Makam Siti Fatimah Binti Maimun Leran Manyar




dari berbagai sumber 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...