Langsung ke konten utama

Dampak Negatif Warung Kopi Bagi Anak

Sekumpulan Bocah Cangkruk di Warkop GKB
NGOPI bukan hal baru di Gresik, hampir setiap jalan besar maupun kecil WARKOP (Warung Kopi) berjamuran menjajakan dagangannya. Gresik sebagai kota SANTRI (Kawasan Industri) pastinya banyak para pekerja dalam maupun luar daerah membuang lelah setelah seharian bekerja di warung kopi. 

Namun apa jadinya apabila ngopi di lakukan anak yang masih berusia kurang dari 10 tahun di jam malam. Sabtu malam minggu tepatnya jam 8.30 Ketika saya beranjak ke warung kopi yang berada di timur supermarket besar di daerah GKB Gresik. Saya melihat sekumpulan anak kecil nongkrong layaknya orang dewasa. Secangkir kopi dan gorengan menjadi temannya. Dengan fasilitas Free Wifi membuat tambah betah si bocah untuk berlama-lama di warung sambil bermain game di Smartfone nya. 

Dengan sedikit penasaran saya bertanya penjaga warung. itu anak tinggalnya dekat warung mas, seminggu biasanya 2 kali kesini. Kadang malam sabtu, kadang malam minggu, kalau engak di jemput ibuknya ya gak pulang “ujar penjaga warung. Setelah jam menunjukkan pukul 10 malam sedikit terbesit di benak saya. Orang tuanya dimana ya. Kok tidak mencari. Barulah pukul 10.15 ibu salah satu anak tersebut datang menjemput anak. Sekumpulan anak yang asik bermain juga ikut pulang. 

Kebiasaan ini sangatlah memprihatinkan, anak yang seharusnya mendapat bimbingan pelajaran kehidupan dari keluarga, malah keluyuran tertemu dengan orang-orang dewasa para perokok aktif. Belum lagi dampak smartfone mereka. Hanya mengetik huruf “x” sebanyak 3x berbagai situs dan gambar yang tidak pantas bermunculan. 

Maka dari itu perhatikanlah anak-anak kita, jangan sampai generasi penerus bangsa kita hancur karena kurang pengawasan dan smartfone. Awasi setiap aktifitas mereka, karena anak adalah harta termahal dan menjadi penolong di kemudian hari nanti. 

Ditulis : Wildan Icksani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjaga Mata Supaya Tidak Kering Saat Beraktivitas

Mata kering adalah kondisi dimana seseorang matanya terasa kering dan gatal, tetapi ada juga yang berair berlebihan. Atau kurangnya aktivitas berkedip dari seseorang yang sering berhadapan dengan komputer, membaca buku, atau kegiatan apapun yang membutuhkan mata dengan intesitas tinggi.  Dokter Uyik Unari, SpM atau yang akrab disapa Dokter Uyik menjelaskan bahwa mata kering merupakan sebuah kondisi yang cukup menganggu bagi seseorang bila ia masih mempunyai kegiatan aktif. Bila dibiarkan, ini menimbulkan mata menjadi sakit akan menambah parah sakit mata yang diderita. Dan apabila mata diucek, itu akan menyebabkan iritasi dan juga resiko berbahaya. “Biasanya, kita tidak sadar ketika mata dalam kondisi kering dan secara reflek, kita seringkali mengucek mata kita karena terasa sangat kering”, jelas ibu lima anak ini.  Tetapi tidak perlu khawatir yang berlebihan, karena sejatinya mata kering terjadi karena di dalam lapisan mata kita yang berjumlah tiga, salah satunya s...