Langsung ke konten utama

Gene Munster "Produk Apple Watch Diprediksi Laku Keras"

Jam tangan Keluaran Apple Watch belum resmi dijual, produk tersebut baru dilepas ke pasar secara resmi pada 24 April 2015 mendatang. Meski masih cukup lama namun diprediksi Gene Munster, seorang analis yang berasal dari lembaga Piper Jaffray seperti mengutip dari Business Insider, Rabu (1/4/2015), dalam pekan pertama penjualan Watch secara resmi, Apple dikatakannya bakal laku keras dengan prediksi penjualan mencapai 1 juta unit perangkat. 

Sebagai pembanding, kombinasi penjualan antara iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di tiga hari penjualan perdananya mencapai angka 10 juta unit. Munster berkata, angka penjualan sebanyak 1 juta unit itu masih terdengar realistis karena melambangkan 1 persen dari semua pemilik iPhone di seluruh dunia. "Kami yakin dengan melihat ketertarikan ke produk dan survei kami sebelumnya, penjualan sebesar 1 persen di minggu perdana penjualan perangkat adalah realistis," kata Munster. Dalam 24 jam pertama, masih menurut Munster, Apple kemungkinan sudah berhasil menjual 300.000 unit Watch, sekitar 8 persen dari pengguna iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Jumlah penjualan perangkat itu sendiri diperkirakan mencapai 8 juta unit atau pendapatan sebesar 4,4 miliar dollar AS atau sekitar 2 persen dari seluruh pendapatan Apple. 

Tidak berhenti sampai di situ, Munster juga memprediksi jumlah penjualan perangkat tersebut untuk beberapa tahun ke depan. Menurutnya, ada sekitar 40 juta hingga 50 juta Watch yang terjual pada akhir tahun 2017, atau sekitar 10 persen pengguna iPhone. Apple Watch akan hadir dalam tiga varian, yakni Standard, Sport, dan Edition, serta beberapa macam pilihan tali dengan desain berbeda. Apple Watch dibanderol dengan kisaran harga 349 dollar AS atau Rp 3,5 juta untuk cangkang berbahan aluminium, 500 dollar AS atau Rp 6,3 juta untuk bahan stainless steel dan kristal safir, hingga ribuan dollar AS untuk bahan emas.

sumber : Kompas Tekno

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...