Langsung ke konten utama

Buruh Tuntut Janji Kampanye Presiden Jokowi

foto kompas/bay ismoyo
Tuntutan para buruh saat ini merupakan janji yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat kampanye pemilihan presiden tahun 2014 lalu, sehingga sangat wajar jika para buruh menuntut pemenuhan janji kampanye itu. 

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan hal itu saat berorasi dalam peringatan Hari Buruh Sedunia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (1/5). “Tuntutan para buruh adalah janji presiden terpilih. Dan janji kampanye itu harus dipenuhi,” tegas Hidayat dalam acara Buruh Fiesta 2015 yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu. 

Hidayat mengemukakan, dalam kampanye pilpres lalu Jokowi berjanji untuk memberikan Tri Layak kepada para buruh, yakni Kerja Layak, Upah Layak, dan Hidup Layak. Ketiganya meupakan tuntutan buruh saat ini. Dalam kesempatan itu Hidayat juga menyinggung soal keadilan yang dituntut oleh para buruh, utamanya dalam hal penghasilan. 

Tuntutan para buruh itu, sebutnya, sesuai dengan sila kelima dari Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Jadi bukan keadilan sosial bagi sebagian rakyat Indonesia , tetapi seluruh rakyat Indonesia. Dan buruh adalah bagian dari rakyat Indonesia, sehingga berhak mendapatkan keadilan juga,” tandas Hidayat. 

Dalam orasinya Hidayat juga memuji penyelenggaraan May Day oleh KSPI, yang berjalan dengn tertib, aman, dan damai, meskipun mengerahkan massa dalam jumlah yang besar. “Bertahun-tahun saya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh KSPI. Massanya besar, namun tetap tertib, aman, dan damai,” puji Hidayat. 

Hidayat menyampaikan, protes dan kritik bisa dilakukan dengan cara yang aman dan damai. Tidak perlu dilakukan dengan cara anarkis dan menggunakan cara kekerasan. Karena cara kekerasan bertentangan dengan semangat demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia

sumber : tajuk | facebook

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...