Langsung ke konten utama

Tradisi Malam ke 23 Ramadhan “Kolak Ayam Gumeno”

kolak ayam gumeno - twitter
Di Gresik ada sebuah desa bernama Gumeno Kecamatan Manyar, terdapat tradisi membuat kolak ayam setiap menjelang malam ke-23 Ramadan. Menurut sejarah, tradisi pembuatan kolak ayam di malam ke 23 Ramadan ini bermula saat Sunan Dalem Putra kedua Sunan Giri mebangun Masjid Jamik yang dijadikan sebagai pusat dakwah penyebaran agama Islam di daerah Gumeno. Suatu ketika Sunan Dalem mengalami sakit yang tidak diketahui jenis penyakitnya, bahkan tak satu pun jenis obat yang mampu menyembuhkan Sunan Dalem dari sakitnya. Akhirnya Sunan Dalem melakukan Sholat Istikharah sehingga Sunan Dalem mendapat petunjuk dari Allah yang tepat pada malam ke 23 bulan Ramadhan. 

Seketika itu Sunan Dalem meminta kepada para santrinya untuk menyiapkan ayam jago kampung untuk disembelih dan dimasak di masjid menjadi kolak ayam. Atas izin Allah, setelah menyantap hidangan kolak Ayam Sunan Dalem sembuh dari penyakitnya. Sejak saat itu tradisi malam ke 23 Ramadhan dijadikan sebagai sedekah Kolak Ayam sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas sembuhnya Sunan Dalem. 

Masjid Gumeno 
Penduduk Desa Gumeno membuat kolak ayam setiap malam 23 Ramadan dan dijadikan sedekah untuk menu santap berbuka puasa. Bahkan tradisi acara memasak kolak ayam ini telah berlangsung selama 564 tahun. Ternyata tidak hanya warga setempat yang menikmati sajian kuliner kolak ayam, beberapa warga dari luar kabupaten seperti Surabaya, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan lainnya banyak yang datang di desa tersebut. Penikmat kolak ayam begitu menikmati rasa khas santan kolak ayam yang terasa "legi" (manis dicampur gurih dari kaldu ayam), sajian ini juga lebih nikmat lagi jika ditambah dengan ketan. 

Untuk membuat kolak ayam itu sendiri dibutuhkan sekitar 200 eko ayam jantan, satu kwintal bawang daun, empat kwintal gula merah serta 212 butir kelapa yang seluruh prosesnya dilakukan oleh warga sekitar. Uniknya Kolak Ayam hanya dimasak oleh kaum pria dan dibagikan kepada semua jemaah yang berkumpul di Masjid Jami' Sunan Dalem setelah berbuka puasa. Warga Gumeno yang sudah bermukim di tempat lain akan menyempatkan pulang guna menikmati kolak ayam dengan rasa yang sanngat nikmat dan khas ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...