Langsung ke konten utama

Ditinggal Tarawih, Bedilan Nyaris Terbakar

Ilustrasi Tiang Listrik @108jakarta
GRESIK – Warga Kelurahan Bedilan Kecamatan Gresik hampir saja kehilangan harta bendanya tadi malam (1/07). Korsleting listrik yang menimbulkan percikan api tersebut mulai terlihat sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu warga sedang melaksanakan ibadah Sholat Tarawih. Pertamakali percikan tersebut diketahui oleh warga sekitar yang kebetulan melintas di daerah jalan Raden Santri 1A, Bedilan – Gresik. Melihat tiang listrik terbakar warga hanya mampu memadamkan listrik dan tak mampu berbuat lebih. Dibantu keamanan SMA NU 1 Gresik, masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke PLN. 

“Percikan api sangat terlihat jelas, bahkan seperti kembang api yang terang dan api menetes kebawah dan kami dibantu security SMA NU 1 Gresik untuk melaporkan kejadian tersebut kepada PLN” terang Dodik, salah satu saksi saat kejadian berlangsung. 

Usai laporan tersebut pihak petugas PLN melakukan perbaikan namun listrik belum stabil hingga pagi hari. Setelah laporan melalui twitter @pln_123 oleh warga yang bernama Wahyu Firmansyah, kurang lebih 15 menit kemudian petugas PLN dating melakukan perbaikan hingga semuanya menyala seperti semula. 

“Kami mendapat laporan dari pak Wahyu Firmansyah atas gangguan listrik yang terjadi sejak tadi malam” ujar salah satu petugas PLN Warga sangat antusias atas kinerja petugas PLN yang cepat dan tanggap, tak hanya itu perbaikan gangguan listrik yang memadamkan hampir satu RT tersebut tidak dipunggut biaya sepeser pun serta pelayanan yang sangat ramah dari pihak humas PLN maupun petugas PLN. 

“Terimakasih PLN yang telah cepat dan tanggap dalam memenuhi pengaduan masyarakat Bedilan” ujar Cholid salah satu warga yang terkena dampak pemadaman listrik. Trimakasih PLN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...