Langsung ke konten utama

Mengintip Rahasia Sastra Gresik

Hasil kesastraan, pada umumnya merupakan kesastraan kuno yang sering ditulis pada daun lontar adalah huruf Jawa ataupun menggunakan huruf pegon. Baik karya sastra berupa Prosa (Gancaran) maupun puisi (Tembang). 
Sastra Islam Sumber FLP

Karya sastra ini umumnya masih berupa tulisan tangan, mengisahkan sejarah para nabi yang di adobsi dari Al Qur’an dan Hadist, babad, cerita klasik atau berupa suluk dan lain sebagainya. Menggunakan bahasa jawa khas pesisir utara. Mengenai sumbangsih kesastraan Gresik dalam pertumbuhan dan perkembangan kesastraan Nusantara memiliki peran yang sangat penting. Pakar kebudayaan Prof. Dr. R. M. Sutjipto Wiryosuparto dalam bukunya “Kekawin Bharata Yudha” halaman 12-13 dikutip sebagai berikut : 

“…Dengan ini dapat direkonstruksikan, bahwa pertumbuhan kesusasteraan jawa Kuno menuju kearah kesusasteraan Jawa Baru melalui kesusasteraan Jawa Tengahan, garisnya dapat ditarik dari Majapahit menuju Gresik-Giri dan menuju ke Demak yang mengembang antara tahun 1500-1550 dan seterusnya ke Panjang dan Mataram sehingga menjadi kesusasteraan Jawa Baru” 

Tidak mengherankan apabila di Gresik banyak ditemukan karya-karya sastra agung adiluhung dari tokoh-tokoh terdahulu, baik berupa sastra, sejarah, seni tembang, ilmu agama Islam, ilmu medis, astrologi, astronomi dan lain sebagainya. Dalam “Sarasehan Kebudayaan” pada tanggal 12 Februari 1987 di Gedung Putri Mijil oleh Drs. Banun Mansyur telah menginvetarisir karya-karya agung tersebut antara lain : 

1.  Kitab “Sittina” , karya Sunan Giri berisi ilmu Fiqih dan ilmu Tasawuf. 
2. Kitab “Primbon Agung” , karya Sunan Giri berisi berbagai macam ilmu yang diperlukan masyarakat kala itu antara lain ilmu medis, ilmu astronomi dan lain-lain yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist serta kitab karangan Ulama Islam terdahulu. 
3.  Kitab “Wali Sanga” , karya Sunan Dalem 
4.  Kitab “Babad Gresik” , karya Anonim yang dimiliki oleh seorang tokoh di Giri berhuruf Pegon. Versi lain tulisan Jawa tersimpan di Museum Radya Pustaka Surakarta. 
5. Kitab “Babad Demak Pesisiran” , milik Drs. Banun Mansyur, tulisan huruf Pegon yang berisi tentang sejarah raja-raja Jawa, termasuk riwayat Sunan Giri dan anak keturunannya. 
6. Kitab “Qissotu Ba’dil Aslafil Jawwiyin” , berisi sejarah sebagian leluhur Jawa berbahasa Arab, milik KH. Akib tokoh dusun Leran, Manyar. 
7. Kitab “Babad Sindujoyo” , berisi kisah Mbah Kyai Sindujoyo (Murid Sunan Prapen) berhuruf Arab. 

Tak hanya itu masih banyak kitab yang belum tercantum maupun yang belum diketahui keberadaannya dikarenakan banyak kitab-kitab bersejarah yang dimiliki perorangan yang tidak teridentifikasi, seperti halnya kitab karangan Sunan Prapen serta tokoh besar lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjaga Mata Supaya Tidak Kering Saat Beraktivitas

Mata kering adalah kondisi dimana seseorang matanya terasa kering dan gatal, tetapi ada juga yang berair berlebihan. Atau kurangnya aktivitas berkedip dari seseorang yang sering berhadapan dengan komputer, membaca buku, atau kegiatan apapun yang membutuhkan mata dengan intesitas tinggi.  Dokter Uyik Unari, SpM atau yang akrab disapa Dokter Uyik menjelaskan bahwa mata kering merupakan sebuah kondisi yang cukup menganggu bagi seseorang bila ia masih mempunyai kegiatan aktif. Bila dibiarkan, ini menimbulkan mata menjadi sakit akan menambah parah sakit mata yang diderita. Dan apabila mata diucek, itu akan menyebabkan iritasi dan juga resiko berbahaya. “Biasanya, kita tidak sadar ketika mata dalam kondisi kering dan secara reflek, kita seringkali mengucek mata kita karena terasa sangat kering”, jelas ibu lima anak ini.  Tetapi tidak perlu khawatir yang berlebihan, karena sejatinya mata kering terjadi karena di dalam lapisan mata kita yang berjumlah tiga, salah satunya s...