Langsung ke konten utama

Ketahuan Miras di Gresik Kena Denda 1,5 Juta

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gresik meraih juara I pada event Jambore Satpol PP se Jawa Timur di Selorejo Malang. Salah satu prestasinya yaitu kecakapan dalam menjawab pertanyaan terkait tugas pokok Satpol PP sebagai Pasukan pengawal Perda Kabupaten Gresik saat Jambore tersebut. 

Apresiasi tersebut juga tidak terlepas dari suksesnya tugas Satpol PP sebagai pengawal Perda Kabupaten Gresik sebut Darmawan selaku Kasatpol PP, beliau juga menegaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai operasi sebanyak 374 kali. Berbagai operasi mulai operasi yustisi, operasi reklame liar, operasi miras, operasi perbuatan asusila, ketertiban umum yang meliputi ketertiban PKL, gepeng serta berbagai operasi sesuai yang diatur perda Kabupaten Gresik. Diakui oleh Darmawan, pelaksanaan operasinya tak selalu berjalan mulus.


“Bahkan dalam operasi miras kami pernah mendenda pelanggar sebesar satu juta setengah” papar Darmawan. Jumlah Rp. 1.500.000,- menurut Darmawan terbilang yang terbesar. Mengingat sebelumnya hanya kisaran Rp. 500 ribuan. 

“Mereka yang kena denda sampai sejuta setengah ini karena sudah 3 kali melakukan pelanggaran. Karena apabila tidak dibayar, maka si pelanggar akan masuk penjara. Saya berharap mereka yang telah melanggar berkali-kali bisa disanksi dengan kurungan” tegasnya. 

Terkait reklame, Satpol PP bisa dibilang berhasil. Kerena saat ini para pemasang reklame sudah sadar dan mengikuti ketentuan. “Memang penertiban reklame ini dampaknya besar terhadap perolehan pajak reklame. Terbukti pajak reklame di Gresik bisa tercapai. Selain itu, Kabupaten Gresik adalah Kabupaten satu-satunya menertibkan bando reklame di Jalan propinsi” ungkap Darmawan

 [post_ads]
Sumber : gresikkab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...