Langsung ke konten utama

Ford Motor Indonesia Hengkang dari Indonesia dan Jepang

Ford Motor Indonesia (FMI) mengeluarkan pernyataan resmi yang sudah diprediksi sebelumnya terkait masa depan merk Ford di Indonesia. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (25/1/2016), FMI menyatakan menghentikan semua operasinya di dalam negeri.

Rilis yang tertanda tangan Managing Director FMI Bagus Susanto ini juga menjelaskan semua diler Ford di bawah naungan FMI akan ditutup dan proses penjualan serta impor resmi akan dihentikan pada paruh kedua 2016. 

Berikut pernyataan resmi FMI: 
"Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford. 

Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru. 

Kami berterima kasih atas minat, dukungan, dan kesetiaan Anda terhadap merek Ford. Dan kami akan terus mengkomunikasikan perkembangan yang ada melalui website ini dalam melalui fase peralihan ini. Apabila Anda ada pertanyaan, silakan menghubungi Ford Customer Service kami di 0807-1-90-9000. 
Hormat kami, 
Bagus Susanto Managing Director, 
Ford Motor Indonesia


Ford Motor Jepang Tutup

Selain Indonesia, evaluasi yang dilakukan Ford Motor Global juga mengumumkan penutupan operasi Ford di negara Jepang. Alasannya sama, tidak ada keuntungan yang berkesinambungan dan sulit menaikkan pangsa pasar. 

Ford menutup semua operasional bisnis di Jepang, termasuk kegiatan diler, penghentian penjualan, dan impor mobil. Dalam surat elektronik, Presiden Ford Asia Pasifik Dave Schoch, seperti dikutik Reuters, Senin (25/1/2016), mengatakan bahwa pengembangan produk yang telah dilakukan di Jepang akan dipindahkan ke negara lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...