Langsung ke konten utama

Inilah Contoh Kota dengan Zero Sampah di Jepang

Diantara hiruk pikuk permasalahan sampah di berbagai dunia, ternyata masih ada yang sangat peduli dengan sampah, tepatnya di daerah Kamikatsu, Jepang yang sudah memiliki lyfestyle warganya dengan program daur ulang yang sangat ketat, bisa jadi paling ketat di seluruh dunia. 

Sejak tahun 2003 hingga kini, secara bertahap kota tersebut telah berhasil mendaur dan menggunakan kembali 80 persen dari seluruh sampah yang dihasilkan warga. Barangkali belum mencapai 100 persen atau Zero Sampah, karena sisanya masih dibuang ke TPA, namun itu pencapaian yang luar biasa dari sebuah komunitas dalam waktu yang relatif singkat. 

Dampaknya sangat positif, menekan pengeluaran secara drastis, demikian juga meningkatkan kesuburan tanah dan menciptakan lingkungan yang sangat indah, mengelilingi Jepang bagian selatan. Penduduk harus membersihkan lalu mensortir apapun yang tidak dapat didaur ulang di rumah mereka sebelum membawanya ke pusat daur ulang. Botol sampo, tutup botol, kaleng, pisau cukur, kotak makan stereofoam, botol air mineral, dan lain-lain. Seluruh sampah dikelompokkan menjadi 34 kategori 

Di pusat daur ulang, label dari masing-masing sampah menunjukkan proses untuk masing-masing item, bagaimana cara mendaur ulang, hasil apa yang akan diperoleh, dan berapa banyak biaya keluar (atau bahkan pemasukan). Semua menjadi sarana edukasi untuk warga. Sampah dapur harus diolah sebagai pupuk kompos di rumah, pemerintah kota tidak menyediakan truk pengangkut sampah. Sementara untuk item yang lain, penggunaan kembali sangat digalakkan. 

Menurut Akira Sakano, Deputy Chief Officer di Zero Waste Academy, Kamikatsu, kota tersebut memiliki toko bernama kuru-kuru. Warga bisa membawa barang bekas dan menukar dengan barang lain, gratis. Kuru-kuru juga memiliki pabrik konveksi, setiap perempuan bisa membuat tas atau pakaian dari barang bekas. Banyak ibu-ibu bahkan yang sudah tua menyalurkan kemampuannya di tempat ini. 

 "Sangat berat dan awalnya kita menentang ide itu," kata seorang warga, Hatsue Katayama. "Tapi jika terbiasa, akhirnya menjadi normal. Lama-lama kami terbiasa memisahkan sampah sesuai kategorinya dengan benar." Kamikatsu berobsesi menjadi Zero Sampah 100 persen, tanpa perlu lagi ada TPA, dan menyebarkan gaya hidup yang sama kepada seluruh dunia, untuk mempraktekkan Zero Sampah

[post_ads]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...