Langsung ke konten utama

Nugroho Christijanto Dirut Baru Petrokimia Gresik

S. Nugroho Christijanto diangkat menjadi Direktur Utama PT Petrokimia Gresik menggantikan Hidayat Nyakman yang menduduki jabatan itu sejak 2010. Nugroho sebelumnya menjabat Direktur Produksi Petrokimia Gresik. Sekarang posisi itu diduduki I Ketut Rusnaya, yang sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Pengembangan PT Kaltim Industrial Estate. Arif Fauzan menjabat Direktur Teknik dan Pengembangan menggantikan F. Purwanto. Arif. 

Nugroho Christijanto Dirut Baru Petrokimia Gresik
Sedangkan Rachmad Pribadi menjabat Direktur SDM & Umum menggantikan Irwansyah. "Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tentang pemberhentian dan pengangkatan jajaran direksi PG di Jakarta pada Rabu, 13 Januari 2016," kata Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Wahyudi dalam siaran pers, Kamis, 14 Januari 2016. 

Adapun Direktur Komersial T. Nugroho Purwanto telah lebih dulu memasuki masa pensiun. Selanjutnya, jabatan itu dipecah menjadi dua, yakni Direktur Keuangan dan Direktur Pemasaran yang saat ini masing-masing dijabat Pardiman dan Meinu Sadariyo. Melalui pesan singkat, Wahyudi mengatakan pemisahan jabatan itu dilakukan agar kerja direksi lebih fokus.


sumber : Bisnis.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Golden Elephant Asal China Bakal Bangun Pabrik Kimia Ramah Lingkungan di KEK Gresik

INIGRESIK.COM - Jumlah perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, terus bertambah. Kali ini, Golden Elephant Chemical (GESC), perusahaan kimia terkemuka dari Tiongkok, resmi bergabung. Golden Elephant akan membangun pabrik di lahan seluas lebih dari 20 hektare dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pabrik ini akan menjadi ekspansi pertama GESC di luar negeri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat baru bisnis mereka di Asia. Chairman Golden Elephant, Lei Lin, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sudah melalui proses pertimbangan panjang. Sebelumnya, mereka hampir membangun di Rusia, namun akhirnya memutuskan JIIPE karena dinilai memiliki budaya kerja yang baik, lokasi strategis, fasilitas industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, serta dukungan pemerintah yang kuat. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi mimpi kami yang akhirn...