Langsung ke konten utama

UNAIR Berencana Dirikan Kampus E di Gresik

Universitas Airlangga UNAIR mulai melihat peluang Gresik sebagai wilayah yang potensial hal ini terlihat dari rencana UNAIR yang akan mendirikan Kampus E di kawasan Gresik utara. Untuk menindaklanjuti rencana tersebut, Rektor bersama jajaran pimpinan UNAIR berkunjung ke Polowijo Gosari Group, di daerah Panceng, Gresik, Rabu (24/2). 

Para pimpinan UNAIR disambut langsung oleh Direktur Utama Polowijo Gosari Group, A Djauhar Arifin. Dalam pertemuan tersebut, pimpinan UNAIR bersama dengan Djauhar Arifin membahas pembangunan kampus di satu kawasan terpadu yang diperuntukkan bagi kegiatan akademik, riset dan industri tersebut. Rencanya Kampus E UNAIR nantinya akan menempati lahan yang saat ini dimiliki oleh Polowijo Gosari Group. 

Junaidi Khotib, Ph.D, Wakil Rektor IV bidang Kerjasama Bisnis dan Alumni, ditemui UNAIR NEWS (25/2) di kantornya menceritakan lebih rinci mengenai pertemuan tersebut. Menurutnya, kunjungan pimpinan UNAIR ke Polowijo Gosari bukan merupakan kunjungan yang bersifat mendadak. Selama ini sudah ada rangkaian kegiatan kerjasama yang dijalin oleh UNAIR dengan Polowijo Gosari. “Kita sudah punya kerangka kerjasama. 

Keinginan kita dan mereka sama, bahwa di daerah Gresik utara harus ada education. Peran perguruan tinggi menjadi penting,” ujar dosen Fakultas Farmasi UNAIR tersebut. Kampus E UNAIR nantinya merupakan bagian dari apa yang disebut dengan ‘Pengembangan Kawasan Bio Industri Berbasis Inovasi Gresik Utara’ yang dikembangkan oleh Polowijo Gosari Group. “Kita mengembangkan kampus yang sifatnya cluster, antara akademik-riset-industri dan juga area pengembangan wisata menjadi satu kesatuan. 

Di daerah Gresik Utara memerlukan itu dan kebetulan juga sesuai untuk itu,” tambah doktor lulusan Hoshi University, Jepang ini. Saat ini UNAIR tengah mengkaji pembangunan Kampus E ini. Lebih lanjut, pengkajian ini juga meliputi pembangunan pusat riset termasuk juga program studi dan fakultas yang sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. “Harapannya, 2017-2018 sudah ada proses pembelajaran di sana sehingga embrio pengembangan cluster ini bisa dimulai,” ujarnya. (*)



sumber : http://news.unair.ac.id/2016/02/26/unair-akan-dirikan-kampus-e-di-kawasan-gresik-utara/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...