Langsung ke konten utama

5 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak Versi Suhadi Fadjaray

Peran orang tua serta pembagian peran pendidikan anak antara ayah dan ibu di rumah menjadi sangat penting dalam mensukseskan perkembangan anak dewasa ini, pemahaman itulah yang dibahas secara tuntas dalam acara Talkshow Parenting yang diadakan Yayasan Pendidikan Al Ummah dengan menghadirkan Suhadi Fadjaray  bertempat di Graha Petro Sabtu 23 April 2016
Talkshow Parenting Gresik

Beberapa pemahaman yang diluruskan antara lain :

1. Memahami bahwa remaja masa nakal, krisis dan lainnya adalah salah

Pemahaman yang seperti ini sudah umum dalam psikologi remaja, dan sebagai orang Islam sudah semestinya memahami bahwa masa remaja anak kita merupakan masa emas, masa berprestasi, sehingga tidak ada pembenaran dalam kenakalan remaja 

2. Dalam mendidik anak kata 'jangan' juga diperlukan 

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Luqman :13)


Dalam Al Quran Lukman mencontohkan menggunakan kata jangan kepada anaknya untuk melarang kepada hal hal yang sangat prinsip, seperti "jangan menyekutukan Allah"

3. Bukan mendongeng, tapi menceritakan "kisah"

Sejak kecil kebanyakan dari kita pernah didongengi seperti "kancil nyolong timun" padahal cerita ini adalah fiktif dan sangat tidak dianjurkan dalam mendidik anak, karena yang akan teringat adalah kata negatifnya seperti "nyolong"

Lebih baik menceritakan kisah nyata yang benar benar terjadi seperti kisah nabi, dan sahabatnya


4. Menitipkan anak kepada Kakek/Nenek adalah 'salah' 

Besarnya kasih sayang kakek atau nenek kepada cucunya perlu diwaspadai sehingga, larangan larangan yang sudah ditetapkan orang tuanya tidak dilanggar, sebagai contoh kecil adalah ketika sang anak menangis yang meminta dibelikan es, maka kakek atau nenek cenderung langsung menurutinya,

Sehingga disarankan dititipkan kepada kakek dan nenek yang memang sudah faham tentang cara mendidik anak seperti diajarkan Rosulullah

5. Anak lebih suka diperintah adalah salah   
Berilah anak contoh kongkrit 

Fakta dan data menyatakan bahwa perbuatan contoh lebih efektif untuk mengajari anak, sehingga perintah kata kata akan hampa tanpa contoh terlebih dahulu dari orang tuanya, seperti misalnya bangun pagi untuk mengerjakan sholat subuh berjamaah di masjid


Dalam seminar setengah hari tersebut Suhadi Fadjaray selaku motivator juga menjelaskan 4 tipe anak antara lain anak bisa menjadi cobaan, finah, serta ujian, anak juga bisa menjadi musuh bagi orang tuanya, dan dari sisi positifnya anak bisa menjadi perhiasan, serta yang menjadi idaman yaitu bisa menjadi penyejuk hati 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...