Langsung ke konten utama

Inilah Beberapa Waduk di Gresik Yang Tersisa

Waduk Tenaru Driyorejo
Waduk atau reservoir (etimologi: réservoir dari bahasa Perancis berarti "gudang") merupakan danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air (wikipedia)

Selain itu waduk juga memiliki fungsi antara lain Irigasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) perikanan, pariwisata, mencegah banjir serta utamanya adalah untuk penampung air, di Gresik sendiri waduk yang terkait dengan aliran bengawan solo ada sekitar 12 waduk (data pu.go id).

Sebuah data menyebutkan ada lima waduk besar yang merupakan peninggalan Belanda di Kabupaten Gresik telah diteliti dan dikaji Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Gresik untuk diketahui langkah normalisasi atau perbaikan, lima waduk tersebut yakni 

1. Waduk Banjaranyar di Bunder Kecamatan Kebomas
 92 hektar dengan kapasitas 2,465 juta meter kubik
2. Waduk Lowayu di Kecamatan Dukun, 
3. Waduk Sumengko
volume waduk 4288 ha
4. Waduk Kali Ombo di Kecamatan Duduksampeyan,
volume waduk 1600 ha
5. Waduk Gedang Kulud, di Kecamatan Cerme. 
708 hektar dengan kapasitas ribuan juta meter kubik
Waduk Gedang Kulud

Waduk lainnya yang kami temukan dibeberapa pemberitaan antara lain 

6. Waduk Belahanrejo,
7. Waduk Tanjung, dan
8. Waduk Kedamean di Kecamatan Kedamaean
9. Waduk Tanjung
10 Waduk Ketanen Kecamatan Panceng Luas 52 Hektar
Waduk Ketanen
11. Waduk Sukodono Panceng
Waduk Sukodono
12, Waduk Wotan Panceng dengan luas 86 Ha
Waduk Wotan 
 13. Waduk Proliman Dukun
Waduk Proliman 

14. Waduk Tenaru Driyorejo
Waduk Tenaru Driyorejo
Waduk Gresik 
Demikian beberapa waduk yang berhasil kami himpun, untuk melengkapi dan menambahkan data waduk tersebut bisa dituliskan dikolom komentar atau email kami di redaksinigresik@gmail.com, semoga bermanfaat dan menambah referensi kita 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...