Langsung ke konten utama

Kisah Inspiratif "Penjual Jus Yang Sukses Berangkat Umroh"

Kisah Inspiratif "Penjual Jus Yang Sukses Berangkat Umroh"

Ibis Shobri salah satu pemilik usaha jus yang beroperasi sejak 2011 ini sekarang sudah memiliki 4 warung yang aktif dan 1 rombong yang siap untuk diaktifkan kembali, dengan omset 5 juta per hari dari 3 stand, Ibis sukses memberdayakan 6 pekerja yang sehari hari bekerja menjajakan minuman sehat ini.

"jangan melihat keberhasilan saja, tetapi bagaimana prosesnya" begitu salah satu ungkapan yang pantas menggambarkan perjalanan bisnis Ibis, bermula ketika berumur 25 tahun ketika itu Ibis bekerja sebagai pegawai PLN Dukuh Kupang, bagian pelayanan publik memutuskan keluar dan memulai berwirausaha seperti keyakinan awal kepada Nabi Muhammad yang sudah mencontohkannya.

Dan yang cukup mengejutkan usaha awal yang dijalani yaitu berjualan bakso keliling, inilah yang kemudian membuat orang tuanya menangis mendengar omongan tetangga karena menyayangkan keluar dari kerja kantoran untuk berjualan bakso, berbagai hambatanpun ditemui mulai dari petugas satpol PP dan omongan yang tidak mengenakan, tetapi inilah yang menjadi pemicu untuk terus mengembangkan usahanya 

Sebelum memulai berjualan jus, Ibis juga sempat berbisnis travel dan tiket namun tidak berjalan lama karena kerumitanya, Hingga akhirnya fokus pada berdagang Jus dengan nama jus silver, yang awalnya berlokasi di bundaran GKB saja, sekarang sudah merambah hingga 4 lokasi lainnya.Dengan manajemen tradisional jus silver bisa memberikan pembayaran kepada karyawanya rata rata 60 - 100 ribu diluar jatah makan setiap hari

"kita punya target penjualan tapi Allah yang punya dan ngasih rezeki, dan wajib disyukuri hasilnya" ujar Shobri ketika ditanya penghasilan rutin usahanya, "yang penting jangan mengeluh dan menyerah" imbuhnya

Silver Juice yang sudah menginspirasi dengan kisah kecintaan terhadap penghafal Quran dan anak yatim piatu  ini juga memiliki kisah lain, yaitu sukses berangkat umroh dari bisnisnya ini, Ibis dengan istri dan ibu kandungnya baru saja pulang dari tanah suci bulan kemarin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...