Langsung ke konten utama

Catatan Kemerdekaan #71

Kemerdekaan yang dirasakan sejak 1945 hingga saat ini merupakan salah satu karunia yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, tidak salah ketika berbagai sudut kampung terasa hampa ketika tidak ada perayaan perayaan kecil untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah berjuang dengan jiwa dan raga sehingga warga Negara Indonesia merasakan kemerdekaan selama 71 tahun

Berbagai aktifitas biasanya mengatas namakan peringatan kemerdekaan ini, walaupun sepintas justru bertentangan dengan hakikat kemerdekaan itu sendiri, Satu hati yang lalu kita disuguhkan dengan beberapa peristiwa mengenai hakikat kemerdekaan warga secara prinsip , yaitu memiliki legal formal sebagai WNI, rasa memiliki bangsa ini, dan tentu tidak melupakan jasa pahlawan serta negara lain yang membantu meraih kemerdekaan ( siapa saja sebenarnya ...... ? )

Bagaimana kita mengisi kemerdekaan saat ini, ketika para pahlawan tinggal literasi sejarah, dari mana kita mendapatkan semangat kepahlawanan itu ....?


Sekarang masih ada generasi akhir yang mau menceritakan pengalaman waktu kecilnya ketika saat itu belum merdeka,  bagaimana kisah sekeluarga harus mengungsi dari satu desa ke hutan dengan tanpa alas kaki, menghindari serangan Belanda, sedikit menumbuhkan semangat perjuangan. Esok hari tentu akan beralih ke cerita kepahlawanan dekade revolusi, reformasi , atau lainnya


Mau tidak mau sekarang generasi muda memiliki dua tugas sekaligus memahami sulitnya kemerdekaan dan bagaimana mempertahankan dari serangan globalisasi yang sangat halus menghancurkan tatanan budaya positif yang sudah ada di negara ini


Bagaimana generasi saat ini mencari mutiara saksi sejarah yang mulai hilang dan sekaligus berkarya untuk memepertahankan kemerdekaan

Kemerdekaan yang tidak tergantung dengan pengaruh asing, kemerdekaan untuk membaca kepetingan mana yang tulus dan mana yang mencari untung dari negeri ini

Sederhananya dari diri sendiri menjadi orang yang merdeka dari kecanduan narkoba dan permaianan yang melalaikan. kemerdekaan untuk meraih keharmonisan keluarga, dan kemerdekaan menikmati keramahan lingkungan, dan tentunya kemerdekaan berbangsa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...