Langsung ke konten utama

Wooow ..Aam Pemuda Disabilitas Ini Pelukis Sekaligus Guru Ngaji TPA

Aam Pemuda Disbilitas Pelukis dan Guru Ngaji Juga
Muhammad Amanatullah (23) atau sering dipanggil Aam terlihat ceria dan optimis ketika kami berbincang bincang mengenai beberapa karyanya yang sempat dikirim luar kota bahkan ada yang ke Swiss. Aam yang duduk di atas sepeda kecil beroda tiga tersebut terlihat lebih dinamis menggunakannya 

Dikediamannya Jalan RA Kartini Gang XVI Dusun Tubanan Timur Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas. Terlihat beberapa karya lukisannya terpampang menarik perhatian kami umtuk merekamnya "yang sebelah sana barusan mengikuti pameran di GOR Petro" Jelas Aam sambil mengarahkan wajahnya ke lukisannya yang dipajang di salah satu sudut ruangan

Walaupun tergolong disabilitas semangat Aam sangat menginspirasi dengan keterbatasannya putra ke enam dari bapak Ariantoro ini seolah olah bukan penghalang untuk berkarya dan melakukan berbagai aktifitas secara mandiri termasuk Sholat di Masjid   

Termasuk mengambil air wudhu dan berjalan dibantu sepedanya menuju ke masjis, terlihat bapaknya hanya membantu memakaikan kopiah putih sebelum menuju Masjid yang berada sekitar 200 meter selatan rumahnya 

Aam bercerita sejarah ia mencintai dunia melukis berawal sejak 3 hingga 5 SD, ketika itu mengikuti salah satu lomba melukis dan mewarnai di Surabaya dan mendapatkan juara 2 ketika itu sekaligus berawal dari sana. Mengetahui bakatnya Aam saat itu dibimbing oleh seorang guru bernama Pak Inung sehingga mengetahui beberap teknik melukis

"Jangan gampang berputus asa, karena berputus asa akan menghambat kita untuk maju dan sukses" begitu pesan aam kepada generasi muda saat ini, "lihatlah saya seperti ini bisa masa anak normal tidak bisa" imbuhnya disela sela perbincangan kami di rumah beliau bersama Ayahnya

Aam yang memang tidak memiliki tangan yang sempurna selama ini menggunakan kakinya untuk  menghasilkan karya lukis, biasanya untuk mengerjakan stu lukisan bisa memakan waktu sekitar dua minggu, karena mengerjakannya dengan santai, kebiasaan lain adalah mengerjakan di dalam kamar pribadinya

Berikut Liputan Videonya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...