Langsung ke konten utama

Bawa Uang 2 Miliar, 3 Jamaah Haji Asal Gresik Ditahan Petugas

Sebanyak Tiga orang jamaah haji Indonesia asal Embarkasi Surabaya yang tergabung dalam Kloter SUB 39 ditahan petugas Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi. Ketiganya ditahan karena kedapatan membawa uang sekitar Rp 2 miliar dalam mata uang dolar AS dan Euro. 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika dua orang jamaah haji menjalani pemeriksaan x-ray Gate Zero di Bandara Madinah, Senin (3/10) pukul 11.30 waktu Arab Saudi seperti dikutip dari Republika Online

Dua jamaah itu tersebut bernama Sri Wahyuni Rahayu dan Rochmat Kanapi Podo. Sri Wahyuni beralamat di Tebaloan RT 03/01 Duduksampeyan Gresik, Jawa Timur, sedangkan Rochmat beralamat di Dusun Betiring RT 03/01 Banjarsari, Cerme, Gresik, Jawa Timur. 

Menurut Maftuh, saat pemeriksaan x-ray Gate Zero Bandara Madinah, Rochmat ditahan petugas Imigrasi, karena diduga membawa uang dalam jumlah yang sangat banyak, selanjutnya dibawa ke ruang kantor polisi bandara untuk dimintai keterangan. Dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) diketahui, uang tersebut adalah milik Ansharul Adhim Abdullah (47) dengan Nomor Paspor B3924641. 

Ansharul beralamat di Tebaloan RT 03/01 Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur. Ansharul juga menitipkan uang tersebut kepada istrinya, yakni Sri Wahyuni Rahayu (36) dengan Nomor Paspor A4227775. "Ketiga jamaah tersebut hanya boleh didampingi seorang Petugas Daker Airport yang bernama Ahmad Mukarom. Uang US Dollar dan Euro sampai saat ini masih dalam proses penghitungan oleh pihak polisi Bandara AMAA Madinah," kata Agus Maftuh dalam keterangannya hari ini. 

Sementara itu, rombongan jamaah Kloter SUB 39 sendiri diterbangkan pulang ke Tanah Air, pada pukul 14.49 waktu Arab Saudi, tanpa tiga orang jamaah tersebut.


sumber : republika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...