Langsung ke konten utama

Lagii... 2 Kurir Narkoba Dibekuk di Gresik

Anggota Satreskrim Polsek Cerme berhasil meringkus kurir narkoba jenis sabu melalui ponsel. Dua tersangka Agus Priyanto (34), dan Marino Maulana alias Atenk (25), keduanya warga Jalan Asem III A, Asemrowo Surabaya tidak berkutik setelah kedapatan membawa pesanan narkoba. Penangkapan kedua pelaku itu dilakukan di Jalan Raya Iker-Iker Geger, Kecamatan Cerme, Gresik. 

Penangkapan berhasil ketika pelaku Agus Priyanto hendak mengirim paket narkoba kepada calon pembelinya. Namun, sebelum melakukan transaksi tertangkap dulu oleh polisi. Usai menangkap Agus Priyanto, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya, jaringan pelaku yakni Marino Maulana juga ditangkap setelah berhasil menggali informasi dari mulut Agus Priyanto. Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah ponsel, satu paket sabu seberat 0,29 gram untuk bertransaksi. 

Sementara itu polisi berhasil menyita dari pelaku kedua berupa 0,58 gram dan 0,39 gram, alat timbang digital 1,set alat hisap sabu, dua lakban, buah korek gas,sekrop pembagi sabu,5 bungkus plastik yang belum terisi sabu. 

Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno membenarkan menangkap kedua pelaku kurir narkoba. "Selain dua kurir narkoba itu kami tangkap, ada satu lagi pelaku dengan profesi yang sama kami tangkap yakni Arif Fandri warga Jalan Greges Timur 74 Surabaya. Tersangka yang terakhir ini kita serahkan ke Polsek Asemrowo, Surabaya karena TKP-nya ada disitu," tandasnya seperti dikutip dari beritajatim Kamis 13 Oktober 2016


sumber : Beritajatim.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Golden Elephant Asal China Bakal Bangun Pabrik Kimia Ramah Lingkungan di KEK Gresik

INIGRESIK.COM - Jumlah perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, terus bertambah. Kali ini, Golden Elephant Chemical (GESC), perusahaan kimia terkemuka dari Tiongkok, resmi bergabung. Golden Elephant akan membangun pabrik di lahan seluas lebih dari 20 hektare dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pabrik ini akan menjadi ekspansi pertama GESC di luar negeri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat baru bisnis mereka di Asia. Chairman Golden Elephant, Lei Lin, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sudah melalui proses pertimbangan panjang. Sebelumnya, mereka hampir membangun di Rusia, namun akhirnya memutuskan JIIPE karena dinilai memiliki budaya kerja yang baik, lokasi strategis, fasilitas industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, serta dukungan pemerintah yang kuat. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi mimpi kami yang akhirn...