Langsung ke konten utama

Penjual Jajanan Sekaligus Narkoba Tertangkap Polsek Gresik

GRESIK - Sulistio (21), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar yang indekos di Jl RA Kartini, Kecamatan Kebomas, Gresik, ditangkap anggota Polsek Gresik karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba. 

Dalam aksinya tersebut, Sulistio menyaru sebagai seorang penjual jajanan yang berdagang di sekitar alun-alun dan masjid Jami' Gresik. Terungkapnya aksi pemuda perantauan ini terungkap secara tidak sengaja ketika dia terlibat cekcok dengan pembeli. Pertengkaran itu kemudian diketahui oleh anggota Polsek Gresik yang sedang berpatroli. Saat berusaha melerai, polisi tersebut curiga lantaran Sulistio terus menerus terlihat gugup. Karena curiga, mereka lantas menggeledah Sulistio dan menemukan narkoba jenis pil koplo sebanyak 105 butir. "Akhirnya, tersangka Sulistio dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Sedangkan pembelinya dijadikan saksi atas transaksi tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Gresik, Iptu Suparmin, Kamis (10/11/2016). seperti dikutip dari tribunnews

"Tersangka ini kalau pagi membantu saudaranya berjualan jajan di Alun-alun. Malamnya, dia berjualan pil koplo sebagai sampingan. Mungkin dia menganggap kawasan ini sepi dan tidak diawasi polisi, jadi merasa leluasa menjalankan bisnis itu," sambungnya. Sementara, pengakuan tersangka Sulistio, bahwa niat menjual obat terlarang hanya untuk tambahan biaya hidup, sebab selama berjualan jajan di Alun-alun Gresik, hasilnya kurang cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. "Sampingan pak. Tidak tiap hari ada yang beli. Jualan jajan yo sepi. Sekarang jualan diliburkan, ada penilaian Adipura," kata Sulistio.


sumber : tribunnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...