Langsung ke konten utama

Kereen Gratis 100 Persen, Ma’had Baiturrahman Cetak Penghafal Qur'an


Wajah Zakky Zayrofi tampak sumringah. Kamis 15 Desember 2016, pelajar kelas XI SMA itu resmi menjadi hafizh. Ia menggenapkan hafalannya 30 juz. Yang menarik, ma’had tempat Zakky belajar dan menghafal Al Quran tidak pernah memungut biaya pendidikan dari santri. 100 persen gratis. Mulai dari asrama hingga konsumsi, semuanya gratis. 

Ma’had Baiturrahman, namanya. Satu kompleks dengan Masjid Baiturrahman yang berlokasi di seberang kantor kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur. Bahkan di Masjid itulah para santri yang mayoritasnya pelajar SMP-SMA digembleng dengan hafalan Quran dan berbagai ilmu agama Islam.
 

Saat ini, santri Ma’had Baiturrahman berjumlah 54 orang. Santri yang berstatus pelajar, paginya bersekolah di sekolah terdekat. Sepulang sekolah, mereka langsung pulang ke Ma’had. Sedangkan santri yang tidak berstatus pelajar, 24 jam berada di ma’had. Praktis mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menghafal Al Quran. 

Meskipun demikian, santri yang merangkap sebagai pelajar tak mau kalah. Zakky adalah salah satu contohnya. Remaja asal Walikukun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, itu juga bersekolah di PP Maskumambang kelas 2 Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA. 

“Saat masuk menjadi santri Baiturrahman, ia sudah punya hafalan 15 juz. Dan selama kurang lebih 1,5 tahun di Ma'had, alhamdulillah, ia mampu menyelesaikan 15 juz berikutnya, khatam,” terang pengasuh Ma’had Baiturrahman KH Farid Dhofir, Lc, Msi. 


Sumber : Tarbiyah.net

__________________________________________________________________________________
Bagi Anda yang tertarik untuk mendaftarkan putranya di Ma'had Baiturrohman atau menjadi donatur Ma'had tersebut, silahkan hubungi nomor WA 08155054666

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...