Langsung ke konten utama

Geliat Pasukan Lali Omah FSPMI Gresik

Jamkeswatch adalah salah satu sayap organisasi sosial kemasyarakatan dibawah naungan FSPMI. Jamkeswatch bergerak dibidang pendampingan masyarakat peserta BPJS untuk mendapatkan hak-haknya sebagai peserta BPJS Di gresik sendiri memiliki sekitar 70 orang relawan Jamkeswatch. Mereka menamakan diri sebagai PLO (pasukan lali omah) PLO bukan organisasi resmi FSPMI, itu hanya sebutan saja untuk relawan Jamkeswatch saja, karena memang mereka sering melakukan kegiatan sepulang kerja hingga lali omah (lupa rumah). 

Melihat geliat PLO ini saya merasa iri karena tidak bisa seaktif mereka, sekompak mereka dan serapi mereka dalam menjalankan organisasi. Tidak ada larangan dalan FSPMI untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dalam organisasi besar ini yang bertujuan positif mengembangkan organisasi berdasarkan minat dan bakat sekumpulan anggota. Tidak ada masalah nantinya bila kita membentuk sayap jamaah istighotsah Metal (JIM) yang memfokuskan diri dalam istighotsah, dzikir maupun kegiatan lain keagamaan. Sangat bagus bila suatu saat nanti terbentuk Klub Motor Metal misalnya yang anggotanya terdiri atas brigade motor garda metal. Sangat bagus bila suatu saat nanti FSPMI punya klub fotografi, klub drone dll yang anggotanya dari kawan2 biro media. 

Akan luar biasa bila suatu saat nanti FSPMI memiliki Metal Lawyer Club yang anggotanya adalah dari biro advokasi dan hukum FSPMI Silakan membentuk kelompok-kelompok kecil silakan membuat kegiatan-kegiatan fantastis tapi dengan satu syarat agenda FSPMI harus diutamakan. Betapa gagahnya kantor KC kita bila dipenuhi bendera-bendera sayap/klub dibawah naungan FSPMI. bukan sekedar bendera, tapi keberadaannya di lapangan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh FSPMI dan masyarakat. Semoga FSPMI khususnya di Gresik semakin menggeliat kegiatan-kegiatan di semua bidang,tidak terbatas pada job diskripsi pilar maupun sayap yang ada.(*) 

Penulis : Ruston Efendi

sumber :http:/www.koranperdjoeangan.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...