Langsung ke konten utama

Hindari Asumsi Liar, Segera Usut Tuntas Pelemparan Bom Molotov Rumah Khamsun



Tindakan kriminal berupa teror menimpa keluarga Khamsun warga jalan Marabahan perumahan GKB yang juga salah satu tokoh politik di Gresik. Mobil Freed miliknya sempat terbakar dan mengenai beberapa bagian rumahnya Senin (20/03) tadi pagi.

"alhamdulillah semua anggota keluarga selamat, tidak ada korban jiwa. Kerugian material kerusakan sebagian rumah dan satu mobil freed terbakar." terang Khamsun seperti dikutip dari PWMU.co

Menurut keterangan kronologi kebakaran tersebut berawal sekitar pukul 00.30 WIB ketika pemilik rumah terbangun melihat  dan tidak bisa melintas karena didepan rumah sudah dipenuhi api, Beruntung proses pemadaman api cepat tertangani setelah dibantu tetangga. " begitu api padam baru keluarga kami keluar" jelas Khamsun

Tanggapan Masyarakat

"Pelemparan bom molotov ke rumah tinggal adalah bentuk penyebaran teror yang sangat mengganggu ketentraman umum. Karena itu kepolisian harus mengusut tuntas agar tidak menjadi modus untuk menebar ketakutan. Apalagi serangan kepada tokoh politik bila tak diusut tuntas & dibuka dengan jelas bisa menimbulkan asumsi-asumsi yang liar" ujar Adi Wisnugraha penggagas gerakan rumahku surgaku asal Gresik ini


"tentu kami sangat mengutuk keras kejadian ini dan meminta kepada aparat berwenang untuk mengusut tuntas sampai dengan konsekuensi hukum sesuai aturan yang berlaku dan mengandung efek jera" tanggapan dari Ainul Muttaqin selaku Pimpinan Daerag Pemuda Muhammadiyah.


Foto : pwmuco

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Golden Elephant Asal China Bakal Bangun Pabrik Kimia Ramah Lingkungan di KEK Gresik

INIGRESIK.COM - Jumlah perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, terus bertambah. Kali ini, Golden Elephant Chemical (GESC), perusahaan kimia terkemuka dari Tiongkok, resmi bergabung. Golden Elephant akan membangun pabrik di lahan seluas lebih dari 20 hektare dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pabrik ini akan menjadi ekspansi pertama GESC di luar negeri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat baru bisnis mereka di Asia. Chairman Golden Elephant, Lei Lin, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sudah melalui proses pertimbangan panjang. Sebelumnya, mereka hampir membangun di Rusia, namun akhirnya memutuskan JIIPE karena dinilai memiliki budaya kerja yang baik, lokasi strategis, fasilitas industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, serta dukungan pemerintah yang kuat. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi mimpi kami yang akhirn...