Langsung ke konten utama

Walau Tunanetra, Cak Kur Asal Gresik Konsisten Jadi Imam Masjid (Video)

Dengan keterbatasannya sebagai seorang tunanetra, Abdul Syukur (60) atau yang lebih sering disapa cak kur, hampir tidak pernah terlambat untuk datang dan menjadi imam masjid Chusnul Chotimah di jalan Gubernur Suryo Gresik. Jarak rumah ke masjid untuk penyandang tunanetra lumayan memakan waktu sekitar 300 meter, Pria kelahiran Sukorame Gresik ini biasa diantar anaknya atau tetangga beliau yang berangkat ke arah masjid. 

Bapak tiga anak ini sudah lama ditinggal istrinya, dulu sempat kerja memikul air untuk dijual kembali. Seiring berjalan waktu dan usia yang sudah tidak muda lagi. Sekarang aktifitas rutinnya menjadi imam masjid yang terletak persis di pusat perbelanjaan ini. Walaupun memiliki keterbatasan penglihatan sejak kecil, cak kur pernah belajar Al Quran dengan Kiai Syafi' Samawi. "dengan menghafal" beliau menjelaskan bagaimana bisa membaca Al Quran dengan merdu saat menjadi imam. Yang menjadi pelajaran kita bersama bahwa proses pembelajaran beliau tidak mengunakan Al Quran braile sebagai pendukungnya. Sebuah Al Quran dimana sekarang lebih modern digunakan bagi penyandang tuna netra. 

Ada yang lebih penting dalam proses pembelajaran, beliau berpesan dalam perbincangan sore itu "dari orang tuanya, dari gurunya, mereka harus sabar sehingga muridnya juga senang" jelas beliau bagaimana metode yang menyenangkan dan memotivasi muridnya. Cak Kur sekarang tinggal bersama anak anaknya yang berlokasi di jalan Gubernur Suryo gang depan Ramayana no 25. Berikut sekilas kehidupan beliau yang sempat kami dokumentasikan dalam video :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...