Langsung ke konten utama

47 Ton Beras Raskin Warga Bawean Ikut Tenggelam Bersama KLM Fadli Indah

Sebanyak 47,925 ton jatah beras untuk warga miskin (raskin) bulan Maret 2017 untuk Kecamatan Tambak Bawean, Gresik, ikut tenggelam bersama KLM Fadli Indah. Beras ini rencananya akan diberikan kepada 3.195 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 13 desa yang ada di Kecamatan Tambak. 

Kasi Kesra Kecamatan Tambak Marsianto meminta warga agar tidak perlu khawatir. Pemerintah dikatakan akan mengganti beras itu, sebab peristiwa tenggelamnya jatah raskin bersama KLM Fadli Indah dinilai murni akibat bencana. “Yang tenggelam pasti diganti, positif pasti diganti sama pemerintah. Ini kan musibah, bukan karena kesengajaan,” kata Marsianto di Bawean, Gresik, seperti dikutip dari kabargresik.com, Kamis (31/8/2017). 

Selain raskin, kapal kayu yang tenggelam 24 Agustus lalu itu juga mengangkut mesin bantuan untuk nelayan sebanyak 92 unit, serta alat tangkap ikan untuk nelayan dari kementerian kelautan dan perikanan. 

Bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan 50 unit perahu yang lebih dulu tiba. “Saya dengar begitu, mesin bantuan juga ikut tenggelam,” kata Zaini, kepala UPT Dinas Perikanan Bawean, Kabupaten Gresik. Zaini juga berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa mengupayakan mesin pengganti untuk nelayan Bawean yang kelompoknya sudah tercatat sebagai calon penerima. “Bantuan ini untuk kelompok nelayan, Kelompok Usaha Bersama (KUB), mudah-mudahan nanti diganti,” harapnya. 

Seperti diketahui, KLM Fadli Indah karam di perairan Pulau Bawean sekitar 12 mil laut akibat dihantam gelombang. Enam ABK dinyatakan selamat setelah mendapat bantuan dari perahu nelayan asal Brondong, Lamongan. (abr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...