Langsung ke konten utama

Okol (Permainan Gulat Orang Gresik)

Warga desa setro, kecamatan menganti memiliki tradisi gulat yang terus dijaga hingga saat ini. Agar supaya tidak tergerus arus zaman dengan permainan serba instan. Tradisi yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil bumi yang diperoleh dikenal dengan gulat okol. 

Gulat okol biasanya diselenggarakan setelah panen dan pada musim kemarau. Dan gulat okol kini menjadi agenda rutin tahunan dan menjadi bagian dari wisata budaya. Ritual gulat ini awalnya dilaksanakan diarea persawahan becek oleh lumpur yang terkena hujan. 

Namun kini gulat okol digelar dipanggung dengan matras dari karung goni yang pada bagian bawahnya diletakkan jerami demi keamanan. Kalangan atau gelanggang gulat berukuran 6 meter x 8 meter dibuat seperti ring tinju dengan dua sudut, disekeliling panggung diberi tali tambang besar. Selain meneruskan tradisi, kini gulat okol juga menjadi atraksi hiburan masyarakat. 

Dua pegulat dibedakan dengan ikat kepala serta sabuk warna merah dan hitam. setiap pegulat melaksanakan dua ronde gulat. yang menang dua ronde berturut-turut akan diadu lagi dengan pemenang lain hingga didapatkan juara. Gulat okol dibagi tiga kategori, yakni: anak-anak, remaja, dan pria dewasa, serta wanita. Saat bergulat, pegulat pria bertelanjang dada. siapa yang berhasil menjatuhkan lawan lebih dulu dinyatakan menang.

Jika sama-sama terjatuh, kedua pegulat dianggap tosan yang berarti seri. Gelut diiringi dengan gamelan berirama ludruk sehingga menambah semaraj suasana. Ratusan warga menonton dipinggir lapangan, menyoraki pegulat yang beradu kekuatan.

Penulis:
Nama: Friska Nafawangsa
Sekolah: SMA Negeri 1 Gresik
Alamat: Bongso Wetan no.22 Menganti Gresik
TTL: Gresik, 24 Februari 2000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...