Langsung ke konten utama

Sungai Lamong meluap, Puluhan Desa di Gresik Kembali Terendam

Puluhan desa, di wilayah Kecamatan Benjeng dan Cerme, Gresik, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lamong. Selain merendam permukiman penduduk, banjir juga menggenangi puskesmas, dan sejumlah jalan penghubung antardesa. Banjir setinggi 50 sentimeter, merendam puluhan desa, di kecamatan Benjeng dan Cerme. 

Desa yang terendam banjir di antaranya Desa Kedung Rukem, Sedapur Klagen, Belik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, dan Desa Dadap Kuning. Selain menggenangi kawasan permukiman penduduk, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Lamong ini juga menggenangi halaman puskesmas, dan sejumlah ruas jalan penghubung antardesa. 

Akibatnya, layanan kesehatan kepada warga pun terganggu. Sebagian warga korban banjir, memilih mengungsi ke tempat aman, di rumah keluarga dan tetangga dekatnya, yang terbebas dari banjir. “Ini mau mengungsi di rumah Pak RT yang lebih tinggi lokasinya. Di rumah saya airnya sudah sampai satu meter. Sudah sampai perut dalamnya. Makin ke tengah sana makin dalam banjirnya,” kata Maisaroh, salah seorang korban banjir. Menurut Maisaroh, hingga saat ini belum ada bantuan yang masuk. 

“Baru satu kali kayaknya Pak. Ada yang kirim mi instan dan beras beberapa waktu yang lalu,” ucapnya. Tingginya curah hujan, selama dua hari terakhir, menyebabkan peningkatan debit air Sungai Lamong. Akibatnya, sungai tak mampu menahan arus air hingga meluap dan menggenangi puluhan desa, di dua wilayah kecamatan. Warga memperkirakan, banjir akan terus meningkat, karena curah hujan masih cukup tinggi. Selain berkemas memindahkan perabot rumah tangga, warga juga berharap tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik agar lebih sigap membantu warga korban banjir.

Sumber: Inews. ID

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...