Seorang gelandangan pengemis (Gepeng), Siti Ngatemi yang berusia 50 tahun warga Desa Ngasem, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Ditemukan meninggal dunia secara mendadak di shelter Dinas Sosial (Dinsos) Cerme, Gresik.
Sebelum ditemukan mendadak,
Siti Ngatemi diduga mengalami sakit. Pasalnya, saat dilakukan identifikasi oleh petugas tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. Menurut Bambang Hariyanto salah satu saksi yang pertama kali menemukan korban menceritakan saat itu dirinya melihat korban terlentang dalam posisi tertidur terlentang di lantai dalam shelter. Setelah mencoba dibangunkan untuk berbuka puasa ternyata korban sudah tidak bernyawa. “Saat saya bangunkan beberapa kali korban diam saja.
Tubuhnya tidak bergerak. Karena ada kejanggalan kami laporkan ke Polsek Cerme,” ujarnya, Selasa (21/05/2019). Kapolsek Cerme AKP Iwan Harry Poerwanto membenarkan adanya seorang gepeng meninggal dunia di Shelter Dinsos Cerme. “Berdasarkan pemeriksaan dari tim identifikasi Polres Gresik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tuturnya.
Iwan menambahkan, diduga korban sebelum meninggal sudah mengeluh sakit permanen pada bagian kaki karena cacat, sehingga tidak bisa berjalan normal. “Jenazah korban sudah kami evakuasi ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik,” ungkapnya.
Sumber : Berita Jatim
Siti Ngatemi diduga mengalami sakit. Pasalnya, saat dilakukan identifikasi oleh petugas tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. Menurut Bambang Hariyanto salah satu saksi yang pertama kali menemukan korban menceritakan saat itu dirinya melihat korban terlentang dalam posisi tertidur terlentang di lantai dalam shelter. Setelah mencoba dibangunkan untuk berbuka puasa ternyata korban sudah tidak bernyawa. “Saat saya bangunkan beberapa kali korban diam saja.
Tubuhnya tidak bergerak. Karena ada kejanggalan kami laporkan ke Polsek Cerme,” ujarnya, Selasa (21/05/2019). Kapolsek Cerme AKP Iwan Harry Poerwanto membenarkan adanya seorang gepeng meninggal dunia di Shelter Dinsos Cerme. “Berdasarkan pemeriksaan dari tim identifikasi Polres Gresik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tuturnya.
Iwan menambahkan, diduga korban sebelum meninggal sudah mengeluh sakit permanen pada bagian kaki karena cacat, sehingga tidak bisa berjalan normal. “Jenazah korban sudah kami evakuasi ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina Gresik,” ungkapnya.
Sumber : Berita Jatim
Komentar
Posting Komentar