Langsung ke konten utama

Desa "Lenyap" itu bernama Peomahan Wetan

GPS (Gresik Punya Sejarah) 

Sebuah desa bisa berkembang, menyusut, atau lenyap seiring jaman. Nah..salah satu desa yang lenyap itu dapat kita temukan pada desa Peomahan Wetan. Arti desa Peomahan Wetan adalah "kelompok rumah sisi timur". 
Pintu masuk Desa Karangrejo

Desa tersebut merujuk pada peta thun 1870 masih dpat ditemui keberadaannya. Desa Peomahan Wetan berada di tepi selatan aliran Bengawan Solo dengan wilayah yang sangat padat penduduk. Dulu wilayahnya berada di dalam tanggul besar bengawan. Kini, desa itu hilang tak berbekas. 

Dimanakah kini penduduknya? Ya...penduduk desa Peomahan Wetan pada awal abad 20 telah pindah (bedol desa) bergeser agak ke timur (sesuai rekonstruksi peta bergaris yg saya buat). Desa Peomahan Wetan (garis warna orange) telah ditinggalkan penduduk akibat seringnya bencana banjir yg melanda daerah itu, hal ini karena secara geografis wilayahnya berada tepat di tikungan tajam arus bengawan solo, sehingga mudah kebanjiran dan banyak rumah tenggelam. 
Peta Desa Ilang


Akhirnya, semua penduduk pindah (dipindahkan) agak ke timur ke daerah baru (warna hijau), mereka pun menamakan daerah yang baru itu dengan nama Desa Karangrejo, yang bermakna "Karang (Tanah) dan Rejo (yang ramai/makmur), "tanah yang ramai/makmur. Desa baru itu berada di luar garis tanggul bengawan. 

Peta Lama Gresik
Dalam peta lama juga menunjukkan, daerah baru itu berdekatan dgan desa Penoenggotan (Penoenggoelan), dan kini desa itu bisa jadi berubah menjadi dusun Gulan, yang kini juga masuk wilayah Desa Karangrejo. Kini, Desa Karangrejo yang masuk wilayah Kec. Manyar ini dengan wilayah yg barunya memiliki beberpa dusun, antara lain Karangrejo, Gulan, Lawo, dan Nambi. Gresik, 30 Juni 2019.

Sumber Facebook Eko Jarwanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...