Langsung ke konten utama

Gresik Sambut Baik Rencana Konektivitas Gerbang Kertasusila

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyambut baik rencana Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dengan transportasi massal berbasis rel. Hal itu juga akan membuat pengaktifan kembali beberapa stasiun di Gresik yang sudah mati. Khofifah ingin wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan atau Gerbang Kertosusila bisa terkoneksi dengan transportasi massal berupa kereta Mass Rapid Transit (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, Nanang Setiawan setuju dengan rencana tersebut. Sebab moda transportasi seperti kereta api sangat cocok terutama rute Gresik menuju Surabaya yang saat ini didominasi oleh kendaraan pribadi yang semakin hari terus bertambah. Nanang masih akan melakukan kajian lebih lanjut lokasi mana yang tepat untuk dilintasi jalur tersebut. Pihaknya menginginkan agar rel kereta tersebut melintasi wilayah perkotaan karena padat penduduk. 

"Bisa di Gresik Kota Baru (GKB) di sana wilayah padat penduduk, tidak menutup kemungkinan bisa dibuat stasiun di sana," ujarnya, Sabtu (22/6/2019). Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan panjang lebar soal jalur kereta komputer itu. Mengingat, Pemkab juga memiliki tiga stasiun. Antara lain, Stasiun Indro, 

Stasiun Duduk Sampeyan dan Stasiun Cerme. Khusus Stasiun Indro di Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik. Stasiun tersebut memang masih aktif namun saat ini tidak operasional. Saat ini sebagian kondisi rel kereta di Stasiun Indro tertimbun oleh pemukiman. “Karena kalau membuat jalur baru artinya harus memetakan. Padahal di sekitar Stasiun Indro itu padat pemukiman,” jelasnya. Kemudian stasiun lainnya yakni, Stasiun Duduksampeyan dan Stasiun Cerme masih beroperasi. 

Kedua Stasiun tersebut nantinya bisa menghubungkan Mojokerto dan Lamongan. Seperti rencana Gubernur Jatim menghubungkan kawasan Gerbang Kertosusila. Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Gresik, Ronny Soebiyantoro menambahkan pihaknya beberapa kali mengikuti rapat memang ada keinginan menghidupkan lagi kereta komputer.

"Stasiun lama yang direncanakan dihidupkan yakni Stasiun Indro dan Stasiun Duduksampeyan," katanya. Lanjut Roni, lalulintas darat selama ini didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi. Dengan adanya kereta jarak dekat ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. "Kalau kita lihat di kota besar, para pengguna kereta ini para pekerja," tutupnya. (Diskominfo Gresik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...