Langsung ke konten utama

Filosofi Tugu Lontar di Gresik

Tugu Lontar sekarang sudah berdiri di perempatan Kebomas Gresik. Tadi malam (7/8) secara resmi duibuka oleh Bupati Gresik dan Smelting selaku penyumbang. Tugu Lontar dirancang Ir Daniel Mirmanoe Candra Sujanto. Arsitek lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini juga dikenal sebagai perancang Tugu Pelangi Surabaya.

Tahukah pembaca sekalian kalau lontar ternyata juga memiliki filosofi looh. Penasaran berikut penjelasannya "



Tugu Lontar atau Sculpture Lontar merupakan karya seni kontemporer yang menggabungkan dua tema dari dua kebudayaan yang berbeda. Yakni, daun lontar dari Indonesia dan Kirigami dari Jepang. Lontar adalah salah satu media tulis yang menjadi sejarah kebudayaan Indonesia yang sangat tinggi pada zamannya. 

Perlu diketahui, tanaman daun Lontar tumbuh di Gresik sampai sekarang. Sedangkan Kirigami merupakan seni memotong dan melipat yang menjadi bagian dari kebudayaan Jepang. Ada empat elemen penting di dalam Tugu Lontar. 

  • Pertama, Puncak Lontar terbuat dari kuningan berwarna emas. Hal ini melambangkan kemakmuran 
  • Kedua, bentuk Kirigami Lontar yang merupakan perpaduan kerjasama harmonis Indonesia-Jepang. 
  • Ketiga, bilah Metalik sebagai lambang kekuatan dan modernisasi. 
  • Keempat, tugu ini juga mengalirkan Air Terjun yang melambangkan oase kesegaran dan kemakmuran. 

Tak hanya itu, filosofi Tugu Lontar adalah iron/silver plate yang melambangkan kuatnya perindustrian di Gresik. Pebbles zen (kombinasi bebatuan) yang berarti membawa ketenangan, kerapian, dan kedisiplinan. Brass plate (gold) perlambang glory atau Gresik yang menuju masa keemasannya. Kemudian, bentuk kirigami lontar adalah seni Jepang yang berpadu kelokalan Gresik. Water fountain, elemen air perlambang sejarah Gresik. 

Yang mana, Gresik sebagai salah satu pusat penyebaran Agama Islam yang terus mengalir bagai oase yang menyejukkan. Keindahan tugu ini diperkuat dengan kombinasi permainan warna yang dapat berubah-ubah. 

Semburan lampu yang menyinari water fountain buatan tersebut membuat kombinasi warna bak pelangi.


Sumber : Tribunnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...