Langsung ke konten utama

Rute dan Tiket Wisata Twin Lake Kemangi Bungah Gresik

Desa Kemangi merupakan desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian nelayan kerang, hal itu tidak dapat dipungkiri walaupun sekarang letaknya jauh dari laut, tetapi fakta membuktikan pada zaman dahulu desa Kemangi berada dekat dengan laut, tepatnya desa kemangi dahulu terletak di pesisir laut. 

Wisata Desa Kemangi


Wisata Perahu Murah di Gresik
Nama Kemangi diambil dari kata KEMANGEN yang dalam bahasa sangsekerta berarti Pangkalan/ Pesisir.Yang karena letaknya dekat dengan laut dan berada di pesisir pantai maka dalam penyebaran agama Islam Desa Kemangi merupakan desa dengan penyebaran agama Islam yang tertua diwilayah Kecamatan Bungah, bahkan masjid yang dibangun merupakan masjid tertua di Bungah setelah Masjid Jami’ Kyai Gede Bungah. 

WISATA TWIN LAKE 
Sejak 14 Oktober 2019 Desa Kemangi memiliki tempat wisata yang unik, telaga desa yang sudah ada sejak dulu dimanfaatkan sebagai lokasi wisata. Karena memiliki dua telaga besar dan mirip maka dinamakan telaga kembar, atau bahasa kerennya twin lake.

RUTE Wisata Twin Lake

Untuk menuju kesini diperkirakan butuh waktu sekitar 30 menit dari Gresik kota melalui jalur utara atau Pantura. Setelah ada gapura bertuliskan Desa Kemangi lalu masuk sekitar 300 meter mengikuti panduan arah.


TIKET WISATA

Untuk masuk ke wisata ada karcis seharga 5000 sudah termasuk biaya naik perahu yang langsung dipandu oleh penjaga disana. Untuk biaya parkir seharga 200- rupiah.

WAHANA TWIN LAKE

Secara sepintas masih belum sempurna beberapa wahana seperti yang tertera dalam spanduk. Dari pantauan kami sudah ada wahana yang sudah siap antara lain beberapa lokasi instagramable, beberapa saung dari bambu yang terletak di beberapa sudut, perahu bambu dan perahu fiber (bebek-bebekan). Pengunjung juga bisa menikmati kuliner disekitar lokasi yang menjual makanan.

Beberapa wahana yang rencana dibangun antara lain flying fox, kolam renang, lokasi untuk kemah, dan beberapa lainnya. Berikut pantauan videonya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...