Langsung ke konten utama

Satu Mahasiswi di Wuhan Berasal dari Driyorejo Gresik

Dari beberapa mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang menjalani program beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, salah seorang di antaranya berasal dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Mahasiswi tersebut bernama Fitra Suryaning Wulan (22), yang diketahui berasal dari Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Sama seperti mahasiswa Unesa lain yang mendapat beasiswa, Fitra berada di Wuhan sejak bulan September 2019 untuk menjalani beasiswa yang didapat. 
Wulan Dua Dari Kiri Jilbab Coklat

"Benar, masih satu kampung dengan saya ternyata. Ini saya masih di kantor, tadi sudah janjian sama orangtuanya akan ketemu setelah mereka pulang kerja," ujar Camat Driyorejo, Narto, saat dihubungi, Kamis (30/1/2020). Untuk memastikan hal tersebut, Narto bakal menemui dan berbincang dengan orangtua Fitra, sekaligus menjalin komunikasi terkait kondisi Fitra yang saat ini dikabarkan masih berada di Wuhan bersama dengan para mahasiswa lain asal Unesa.

"Tadi sudah telepon orangtuanya, kata mereka anaknya dalam kondisi sehat dan tidak apa-apa. Hanya untuk lebih memastikan, apalagi masih satu kampung, habis ini akan saya temui orangtuanya untuk lebih pastinya (perihal kabar)," tutur dia. 

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik Darman membenarkan, jika sejauh ini baru satu mahasiswa asal Gresik yang terdata di pihaknya sedang berada di Wuhan. 

"Baru satu mahasiswi itu saja. Warga Desa Cangkir yang ada di Kecamatan Driyorejo," ucap Darman. Dari informasi yang didapat, Fitra memang dijadwalkan sudah akan kembali ke Tanah Air pada akhir bulan ini lantaran program beasiswa yang telah selesai dilaksanakan. Namun, dikarenakan virus corona yang merebak di Wuhan, ia dan rekan-rekannya sementara masih tertahan di kota tersebut sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Sumber : Kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada! Ini 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

INIGRESIK.COM – BPJS Kesehatan selama ini dikenal sebagai solusi utama pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan sistem asuransi non-komersial, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan di rumah sakit tanpa perlu khawatir soal biaya. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan , terdapat 21 jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan . Hal ini perlu diketahui agar masyarakat tidak salah kaprah dalam mengakses layanan medis menggunakan BPJS. Daftar 21 Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Penyakit akibat wabah atau kejadian luar biasa. Operasi plastik dan tindakan estetika lainnya yang bersifat kosmetik. Perawatan gigi untuk perataan, seperti pemasangan behel. Penyakit akibat tindak pidana , seperti kekerasan fisik atau seksual. Cedera akibat usaha bunuh diri atau menya...