Langsung ke konten utama

PUDAK Galery (Produk Unggulan dan Aneka Kuliner) Gresik Resmi Diresmikan

Setelah pengguntingan pita oleh Maria Ulfa yang juga Istri Bupati dan ketua TP PKK Gresik. Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto menandatangani prasasti peresmian PUDAK Galery (Produk Unggulan dan Aneka Kuliner) Gresik. Peresmiannya bertepatan dengan HUT Pemkab Gresik ke 46 Kamis, tanggal 27 Pebruari 2020. Bangunan Pudak Galery ini berada di Terminal Malik Ibrahim yang letaknya di Jalan Pahlawan Gresik. 

Menurut Bupati, tempat ini adalah yang dianggap paling strategis. “Terminal Malik Ibrahim dikunjungi orang mulai dari seluruh Jawa maupun seluruh Indonesia. Bahkan pengunjung Luar Negeri ada yang berziarah ke Makam malik Ibrahim.” Tandas Sambari melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi usai peresmian. 

Tampak mendampingi Bupati adalah Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim dan Mantan Bupati Gresik KH. Robbach Ma’sum. Di kursi undangan tampak hadir anggota Forkopimda beserta masyarakat Gresik. Lalu Bupati mengajak undangan berkeliling untuk menyaksikan stand-stand yang semuanya telah dibuka dan menjajakan dagangannya. 

Bangunan Pudak Galery Gresik berlantai tiga, masing-masing lantai pereuntukannya berbeda. Untuk lantai I diperuntukkan produk unggulan, souvenir dan produk kerajinan khas Gresik, seperti kain batik, anyaman rotan dan anyaman pelepah pisang, kerajinan dari tikar khas Bawean. Sedangkan lantai 2 yang diprediksi akan menyedot animo masyarakat pecinta kuliner Gresik adalah aneka kuliner khas Gresik. Ada 16 stand yang berkonsep seperti Food court yang akan menjual aneka kuliner terkenal dari 16 kecamatan di Gresik. 

 Misalnya saja, stand Kecamatan Kebomas akan menjual roti maryam, gule ubus, dan nasi kebuli. Stand kecamatan Sidayu akan menjual sate laler, Stand Kecamatan Menganti akan menjual bakso kikil, stand Kecamatan Kedamean akan menjual kare kambing slempit, stand Kecamatan Bungah akan menjual sembilang mengare, manyung, bandeng bakar dan seafood. Stand kecamatan Manyar akan menjual sego roomo dan iwak manuk. Kecamatan Ujungpangkah menjual Kare kepiting dan baby crape, Kecamatan Dukun Botok’an Jendil. Kecamatan Benjeng menjual Penyetan Sambel Jowo, Kecamatan Cerme menjual sate kerrang, Kecamatan Wringinanom menjual tahu lontong, Kecamatan Panceng menjual olahan ikan salem, dan Kecamatan Gresik memboyong Rawon balungan Pak Di yang melegenda. Untuk lantai 2 tersambung dengan hall 2 lantai. Hall ini bisa digunakan untuk rapat, dan resepsi pernikahan. Segala fasilitas sudah disiapkan mulai dari listrik yang memadai, pengaturan udara dengan Air Conditioner (AC), toilet parkir yang memadai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...