Langsung ke konten utama

Update Jumlah ODP dan PDP di Gresik

Tim satuan gugus tugas percepatan penanganan corona atau covid-19 Pemkab Gresik membuka data Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Gresik. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, yang juga sekretaris Satgas penanganan corona, drg Syaifuddin Ghozali, mengatakan jika ada peningkatan. Jika ODP yang sebelumnya hanya 6 orang kini menjadi 14 orang. 

Kemudian pasien PDP yang sebelumnya hanya 2 orang menjadi 3 orang. “Khusus pada pasien PDP. Sebab, dari tiga pasien tersebut dalam status yang berbeda. Pasien pertama sudah pulang dinyatakan negatif setelah dia sebelumnya datang dari Malaysia. Kemudian pasien kedua juga sudah pulang dan dinyatakan negatif. Sekarang tinggal satu," ujarnya, Jumat (20/3/2020). Pasien PDP yang terakhir menjadi perhatian serius oleh tim medis, sebab baru dua hari yang lalu masuk ruang isolasi. 


 "Dari tiga pasien tersebut, memiliki riwayat perjalanan keluar negeri," katanya. Ghozali mengaku untuk status ODP semua pasien dipastikan masih sehat. Mereka dilakukan pemantauan karena datang dari luar negeri, maupun luar daerah. Namun pasien ODP tidak dilakukan isolasi khusus, mereka dianjurkan tidak keluar di rumah dan dipantau selama 14 hari. "Yang 205 murid SMP 24 Gresik, hanya dua yang suhunya tinggi 38⁰," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid- 19 Gresik Nadlif mengaku, sudah melakukan antisipasi terkait persebaran virus corona. 

Antara lain, dengan meningkatkan pelayanan di semua RS daerah maupun swasta, yaitu dengan menyiapkan ruang isolasi bagi pasien yang dicurigai memiliki keluhan seperti penderita virus corona. "Ada 19 Rumah Sakit swasta maupun pemkab kondisinya siap. Di RSUD Ibnu Sina sudah ada empat, dengan spesifikasi class N,” pungkasnya. 

Sumber : Surya Online

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancang Aplikasi Outbook Project , Siswa SMAN 1 Manyar Juarai INAICTA 2015

Rahadian dan Giri Dwi salah satu siswa SMAN 1 Manyar telah membuktikan rancangan karyanya berupa konsep Outbook Project memiliki nilai manfaat di masyarakat, ini dibuktikan dengan menjuarai Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 yang digelar kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) yang berakhir pada 9 September 2015 lalu Prinsip Outbook Project cukup sederhana yaitu menghubungkan obyek dengan aplikasi yang dibuat berbasis software unity 3D, yang kemudian dihubungkan dengan sebuah buku khusus yang bernama augmented reality (AR) yang bisa menghubungkan benda maya dengan lingkungan nyata ketika gambar gambar terekam dalam kamera akan secara otomatis muncul bentuk 3 dimensi dan detail rumus rumus yang ada didalamnya, sehingga akan memudahkan pelajar untuk belajar matematika yang terdapat banyak rumus Berikut para pemenang INAICTA 2015:  Untuk kategori Profesional  1. Health & Wellbeing: JKN APPS (Ketut Gede Budhi Riyanta)  2. Touris...