Langsung ke konten utama

Pria Asal Duduksampeyan Kedapatan Gelapkan Motor

Hamsah seorang pria asal Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, mengurung diri saat didatangi polisi. Pria berusia 39 tahun ini mengunci pintu kamarnya selama satu jam. Hamsah kedapatan menggelapkan motor milik tempatnya bekerja dahulu di sebuah minimarket. 

Motor tersebut tak kunjung dikembalikannya, padahal dia sudah tidak lagi bekerja. Motor merk Suzuki Smash W 3418 CG itu masih disimpan rapi di teras rumahnya di Desa Ambeng-ambeng Watangrejo RT 05/RW 02, Kecamatan Duduksampeyan. "Selama satu jam diceramahi pak Kades tidak mau keluar," ujar Kapolsek Duduksampeyan, AKP I Made Jatinegara, Sabtu (7/3/2020). 

Di dalam kamar, tersangka tahu polisi datang dan takut dibawa ke Mapolsek. Dia tidak berani keluar. Akhirnya petugas langsung mengamankan Hamsah dari dalam kamar. Dia bersama sejumlah barang bukti diamankan di Mapolsek Duduksampeyan. 

Kedua temannya yang dulu bekerja di sebuah minimarket ikut mendampingi saat proses penangkapan berlangsung. Sebab, motor milik supermarket itu tidak kunjung dikembalikan oleh Hamsah. Kanit Reskrim Polsek Duduksampeyan, Aipda Budiono menambahkan, alasan tersangka menggunakan motor berwarna hitam itu karena ingin memiliki. 

"Motornya dipakai setiap hari, sudah tidak bekerja di sana tapi tidak dikembalikan. Motifnya murni ingin dimiliki," tambahnya. Selain sepeda motor, barang bukti lainnya yang diamankan adalah kamera Closed Circuit Television (CCTV), dua buah modem dan jas hujan.

Sumber : Surya 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Golden Elephant Asal China Bakal Bangun Pabrik Kimia Ramah Lingkungan di KEK Gresik

INIGRESIK.COM - Jumlah perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, terus bertambah. Kali ini, Golden Elephant Chemical (GESC), perusahaan kimia terkemuka dari Tiongkok, resmi bergabung. Golden Elephant akan membangun pabrik di lahan seluas lebih dari 20 hektare dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Pabrik ini akan menjadi ekspansi pertama GESC di luar negeri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat baru bisnis mereka di Asia. Chairman Golden Elephant, Lei Lin, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini sudah melalui proses pertimbangan panjang. Sebelumnya, mereka hampir membangun di Rusia, namun akhirnya memutuskan JIIPE karena dinilai memiliki budaya kerja yang baik, lokasi strategis, fasilitas industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, serta dukungan pemerintah yang kuat. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, tapi mimpi kami yang akhirn...