Langsung ke konten utama

Postingan

Tiga Ulama, Satu Guru

GPS (Gresik Punya Sejarah)  Siapa menyangka dari situs makam kuno yang ada di desa Sukorejo ini ditemukan runtutan agak terang mengenai jaringan tokoh-tokoh ulama dulu di desa sekitar kecamatan Bungah. Ya..dari situs makam Ibnu Sukarso atau Mbah Ngabar (Desa Sukorejo) ini ternyata menyimpan silsilah tentang hubungan antara Sayyid Khusaini (desa Bedanten?) dan juga Sayyid Iskandar (desa Kisik?) yang hidup sejaman. Ketiga tokoh tersebut, ternyata merupakan "setunggal guru" yang sempat belajar agama bersama di tempat Maulana Kholiqul Akbar. Ketiganya kemudian menyebarkan agama di tempat (pedukuhan/desa) masing². Catatan silsilah menunjukkan bahwa ketiganya hdup antara tahun 1400-1600 an. Tapi, tokoh Ibnu Sukarso lebih beruntung, mengingat ia yg ditunjuk sebagai penerus padepokan Maulana Kholiqul Akbar yang ada di Desa Sukorejo. Gresik, 29 Juni 2019 Sumber Facebook Eko Jarwanto

Desa "Lenyap" itu bernama Peomahan Wetan

GPS (Gresik Punya Sejarah)  Sebuah desa bisa berkembang, menyusut, atau lenyap seiring jaman. Nah..salah satu desa yang lenyap itu dapat kita temukan pada desa Peomahan Wetan. Arti desa Peomahan Wetan adalah "kelompok rumah sisi timur".  Pintu masuk Desa Karangrejo Desa tersebut merujuk pada peta thun 1870 masih dpat ditemui keberadaannya. Desa Peomahan Wetan berada di tepi selatan aliran Bengawan Solo dengan wilayah yang sangat padat penduduk. Dulu wilayahnya berada di dalam tanggul besar bengawan. Kini, desa itu hilang tak berbekas.  Dimanakah kini penduduknya? Ya...penduduk desa Peomahan Wetan pada awal abad 20 telah pindah (bedol desa) bergeser agak ke timur (sesuai rekonstruksi peta bergaris yg saya buat). Desa Peomahan Wetan (garis warna orange) telah ditinggalkan penduduk akibat seringnya bencana banjir yg melanda daerah itu, hal ini karena secara geografis wilayahnya berada tepat di tikungan tajam arus bengawan solo, sehingga mudah kebanjiran dan ...

KTM Berencana Bangun Pabrik Perakitan Motor di Gresik

PT Penta Laju Jaya Motor (PJLM), agen pemegang merek (APM) sepeda motor KTM di Indonesia menyatakan siap memperkuat pasar di Tanah Air.  Salah satunya dengan membangun pabrik di Gresik, Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PJLM, Kristianto Goenadi dalam keterangan persnya yang diterima iNews.id, baru-baru ini.  Seperti apa pabrik tersebut nanti? "Saat ini masih proses perizinan. Kita harapkan sudah mulai bisa beroperasi (pabrik perakitan di Indonesia) pada akhir tahun. Rencananya model yang akan dirakit dalam negeri memiliki tingkat komponen lokal 10 persen dan akan ditingkatkan jadi 20 persen," ujar Kristianto. Dia berharap dengan adanya pabrik di wilayah Gresik, Jawa Timur, akan mempercepat pengiriman brand motor asal Austria ini.  Konsumen tidak perlu lama lagi menunggu produknya sampai ke tangan. "Saat ini, proses pengiriman produk mencapai satu bulan. Dengan adanya pabrik waktu pengiriman bisa menjadi satu minggu," katanya. ...

Gresik Raih Gelar Juara II Pelaksana LBS Sejatim

Kabupaten Gresik berhasil menyabet juara II pelaksanaan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur. Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Gresik Maria Ulfa Sambari menerima piala juara tersebut langsung dari Ketua TPP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak pada puncak acara Hari Keluarga XXV tingkat Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di GOR Kabupaten Mojokerto, Minggu (30/6).  Atas penghargaan yang diraih tersebut, Maria Ulfa Sambari mengungkapkan rasa syukur dan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik atas dukungan dan support yang telah diberikan selama ini.  “Penghargaan ini kami persembahkan untuk segenap masyarakat Gresik yang telah mendukung dan mensupport kami. Terlebih kepada masyarakat Desa Jombang Delik, Kecamatan Balongpanggang sebagai daerah penilaian LBS beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya. Penghargaan tersebut, sambung Maria Ulfa Sambari, diharapkan mampu memberikan motivasi kepada selurug m...

Warga Geger, Mayat Mengambang di Tambak

Warga Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu, Gresik, tiba-tiba geger. Pasalnya, ada penemuan mayat laki-laki di tengah tambak ikan dengan kondisi mengambang. Mayat (korban) yang mengambang itu bernama Kawari (63), warga asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik. Korban yang sehari-harinya memang berprofesi sebagai penjaga tambak ikan.  Korban pertama kali ditemukan oleh pencari rumput yang bernama Amru (48). Saat asyik memotong rumput. Dirinya, berteriak melihat sosok mayat yang sudah mengambang di tengah tambak ikan. Melihat kejadian itu, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sidayu. Tak lama warga bersama petugas kepolisian dan Koramil Sidayu langsung mendatangi lokasi kejadian.   Mayat laki-laki tersebut langsung di evakuasi diangkat dari tambak menuju mobil ambulan dan di bawa menuju Puskesmas Sidayu. “Saya kaget saat mencari rumput ada mayat mengapung di tengah tambak,” ungkap Amru, Sabtu (29/06/2019). Kapolsek Sidayu AKP Tatag Sutrisna memben...